Washington, D.C, Gatra.com – Angka korban meninggal akibat virus korona di Amerika Serikat mendekati 190.000 pada Rabu (9/9) ketika terjadi lonjakan kasus baru di Midwest AS dengan negara bagian seperti Iowa dan South Dakota, muncul sebagai episentrum baru dalam beberapa minggu terakhir.
Analisis Reuters menyebut Iowa saat ini memiliki salah satu tingkat infeksi tertinggi di negara itu, dengan 15 persen tes yang dilakukan pekan lalu menunjukkan hasil positif. Adapun Dakota Selatan di dekatnya memiliki tingkat tes positif 19 persen dan Dakota Utara 18 persen.
Lonjakan Covid-19 di Iowa dan South Dakota dikaitkan dengan pembukaan kembali perguruan tinggi di Iowa dan reli sepeda motor tahunan bulan lalu di Sturgis, South Dakota.
Kansas, Idaho dan Missouri juga termasuk di antara 10 negara bagian teratas untuk tingkat tes positif.
Infeksi virus korona baru telah turun selama tujuh minggu berturut-turut di Amerika Serikat dengan tingkat kematian sekitar 6.100 per minggu dari COVID-19 pada bulan lalu.
Namun, berdasarkan per kapita, Amerika Serikat menempati urutan ke-12 di dunia untuk jumlah kematian, dengan 58 kematian per 100.000 orang, dan urutan ke-11 di dunia untuk kasus, dengan 1.933 kasus per 100.000 penduduk.
Kasus terkonfirmasi di AS masih tertinggi di dunia, yang lebih dari 6,3 juta diikuti oleh India dengan 4,3 juta kasus dan Brasil dengan 4,1 juta. Korban tewas AS juga merupakan yang tertinggi di dunia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah memperkirakan bulan lalu bahwa jumlah kematian AS akan mencapai 200.000 hingga 211.000 pada 26 September.
Institut kesehatan Universitas Washington pekan lalu memperkirakan kematian AS akibat virus corona akan mencapai 410.000 pada akhir tahun.