Bandung, Gatra.com - Kebakaran lahan hutan (Kalhutla) terjadi di lereng Gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (8/9) kemarin. Api diduga berasal gas alam.
"Kita menduga kebakaran disebabkan ada titik energi panas bumi berupa gas karena di lokasi kita mencium bau belerang menyengat," kata Administratur Perhutani, Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara, Komarudin, Rabu (9/8).
Komar menjelaskan, lahan yang terbakar tidak terlalu luas hanya 0,5 hektare. Namun ia khawatir api kembali muncul karena di lokasi masih tercium belerang. "Gas keluar dari sela-sela batu dan membakar alang-alang yang tumbuh disekitarnya," jelasnya.
Untuk mengantisipasi api datang lagi, Petugas Polisi Hutan (Polhut) telah melokalisir area kebakaran. "Kita sudah lokalisir, khawatir kebakaran terjadi lagi. Tadi pagi pun petugas mengecek lagi lokasi dan menyemprotkan air dengan jet shooter untuk pendinginan," ucap Komar.
Untuk penyelidikan lebih jauh, Perhutani akan menggandeng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Terutama, agar diketahui status keamanan dari energi panas bumi tersebut. "Besok kita akan layangkan surat ke Badan Vulkanologi (PVMBG) suapaya mereka yang menyelidiki," pungkasnya