Pekanbaru, Gatra.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfaruddin mengungkapkan Tiongkok menjadi tujuan utama ekspor Riau periode Januari-Juli 2020.
Misfaruddin mengatakan kontribusi nilai ekspor Riau ke Tiongkok selama Januari-Juli mencapai US$1,07 miliar. Angka tersebut mewakili 15,5 persen ekspor ke Riau.
"Kontribusi ekspor terbesar itu ke Tiongkok US$1,07 miliar," ujar Misfaruddin, Rabu (9/9).
Besaran ekspor ke Tiongkok disusul oleh nilai jumlah ekspor ke India US$1,03 miliar (14,59 persen). Kemudian ekspor ke Belanda mencapai US$436,22 juta (6,20 persen), Pakistan US$370,37 juta (5, 27 persen), dan Malaysia US$307,44 juta (4,37 persen).
"Kontribusi kelimanya mencapai 45,58 persen," ujarnya.
Misfaruddin mengatakan, secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Juli 2020 mencapai US$7,22 miliar, mengalami kenaikan 4,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor non migas sebesar US$7,03 miliar, mengalami kenaikan sebesar 10,47%.
“Komoditi ekspor non migas Riau yang menjadi andalan diantaranya, lemak minyak hewan nabati, bubur kertas, berbagai produk kimia, bahan-bahan kimia organik, dan serat stapel,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Riau saat ini sedang berkutat dengan upaya pemulihan ekonomi setelah pada triwulan II mengalami kontraksi 3,2 persen. Torehan tersebut membuat pemerintah setempat berupaya melakukan pemulihan ekonomi.