Jenewa, Gatra.com - Pejabat tinggi hak asasi manusia PBB meminta Rusia pada Selasa (8/9) untuk melakukan atau bekerja sama dengan penyelidikan independen penuh atas temuan Jerman bahwa pemimpin oposisi, Alexei Navalny diracuni dengan agen saraf Novichok.

Kritikus Kremlin Navalny telah melewati masa kritis koma yang diinduksi secara medis di rumah sakit Charite Berlin, pada hari Senin lalu. 

Pihak Rumah sakit, yang telah merawat Navalny sejak dia diterbangkan ke Jerman karena jatuh sakit dalam penerbangan domestik Rusia bulan lalu, mengatakan kondisi pasiennya saat ini telah membaik dan ventilasi mekanisnya juga telah dihentikan.

“Jumlah kasus keracunan, atau bentuk pembunuhan lain yang ditargetkan, terhadap warga negara Rusia saat ini atau sebelumnya, baik di dalam Rusia sendiri atau di tanah asing, selama dua dekade terakhir sangat mengganggu," kata Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia UNH,  Michelle Bachelet, kata dalam sebuah pernyataan.

Juru bicaranya Rupert Colville mengatakan pada jumpa pers di Jenewa menyebut adanya proses hukum belum dilakukan dalam insiden sebelumnya, yang mengakibatkan hampir mendekati impunitas total kejadian di Rusia.