Jakarta, Gatra.com - Tokoh Entrepreneur Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno memproyeksikan adanya kebangkitan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Namun, hal ini bisa terwujud apabila Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa menjadi agen kebangkitan ekonomi.
Ia menyebut, perekonomian Indonesia sebagian besar digerakkan oleh UMKM dengan persentase mencapai 99% dengan kontribusi terhadap PDB Nasional mencai 60%. Selain itu, penyerapan tenaga kerja UMKM juga sangat besar, mencapai 97,3%.
"Sayangnya, entrepreneur kita masih tertinggal dari negara tetangga di ASEAN. Singapura 7%, Malaysia 6%, dan Thailand 5% penduduknya jadi entrepreneur. Sedangkan Indonesia masih berada di angka 3,1%," katanya dalam diskusi virtual melalui aplikasi Zoom, Selasa (8/9).
Di tengah kekhawatiran akan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini, Sandi berharap pemerintah bisa memberikan solusi ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat terutama para pelaku UMKM. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk bisa mendukung segala program pemerintah dalam upaya membangkitkan perekonomian negara.
"Kalau kita bersama atasi, maka ekonomi kita akan kembali terlahir yang baru, mungkin tidak akan mengonsumsi seperti dulu lagi, berubah menjadi lebih baik lagi lepas dari pandemi Covid-19," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad mengakui belum maksimalnya penyaluran bantuan terhadap masyarakat melalui kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah saat ini. Meskipun begitu, sejak awal pandemi Covid-19, UMKM menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam program Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN).
"Sektor UMKM misalnya saat pandemi ini sangat membutuhkan kelonggaran atau relaksasi akses permodalan, karenanya butuh perhatian lebih untuk kembali bisa memulihkan ekonomi melalui penguatan sektor UMKM," katanya.
Ia menambahkan, UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19 ini. Oleh karenanya, pengembangan dan penguatan e-commerce bisa menjadi salah satu solusi. Pasalnya, saat ini terdapat 175,4 juta pengguna internet dan 338,2 juta pengguna smart phone aktif yang terdaftar dengan 160 juta orang yang aktif di media sosial.
"Untuk menjadi negara maju, persentase pengusaha di Indonesia adalah 14% dari total penduduk Indonesia berdasar PDB. Maka, kita membutuhkan empat juta wirausaha baru untuk mendorong penguatan ekonomi," jelasnya.