Bantul, Gatra.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul Didik Joko Nugroho menyatakan dua pasangan bakal peserta Pilkada Bantul 2020 menjalani cek kesehatan selama dua hari di RSUP Dr. Sardjito. Kedua calon bupati dari petahana dan pasangannya itu juga telah dinyatakan bebas Covid-19.
"Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan selama dua hari dari 7 - 8 September. Tim pemeriksa terdiri dari dokter spesialis, tim dari BNN, serta psikolog yang direkomendasikan dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Joko, Selasa (8/9).
Cek kesehatan ini sesuai keputusan KPU RI Nomor 412/PL.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020 tentang Pedoman Teknis Standar Kemampuan Jasmani dan Rohani serta Standar Pemeriksaan Jasmani, Rohani, dan Bebas Penyalahgunaan Narkotika.
Selain dicek kesehatannya, bakal calon bupati dan wakil bupati itu menjalani uji bebas narkotika lewat sampel urine. Menurut Didik, pasangan Suharsono-Totok Sudarto dan Abdul Halim Muslih - Joko B Purnomo wajib mengikuti semua pemeriksaan tersebut.
Suharsono dan Halim adalah Bupati dan Wakil Bupati Bantul saat ini. Mereka berpisah dan menggandeng pasangan masing-masing untuk maju di Pilkada Bantul 2020.
Sebelumnya mereka melakukan tes usap PCR mandiri pada 2 September 2020 dan hasilnya semua calon dinyatakan negatif Covid-19.
"Hasil pemeriksaan kesehatan resmi akan disampaikan RSUP Dr. Sardjito kepada KPU Bantul pada tanggal 12 September. Kami akan menyampaikan bersama hasil verifikasi calon pada 13 - 14 September," lanjut Didik.
Ketua tim pemenangan Suharsono - Totok, Arif Iskandar, mengatakan Suharsono dan Totok telah menjalani cek kesehatan meliputi tes kesehatan penyakit dalam, sampel dahak, darah, urine, hingga daya ingat.
"Hasil akan diberikan ke KPU dan kami hanya mendapatkan tembusan salinan hasil tes kesehatan," ujarnya.