Home Milenial Dengan Kekeluargaan Diyakini Sengketa Lahan MotoGP Tuntas

Dengan Kekeluargaan Diyakini Sengketa Lahan MotoGP Tuntas

Mataram, Gatra.com- Gubernur NTB, Zulkieflimansyah meyakini sengketa lahan yang menjadi persoalan di tengah pengembangan dan pembangunan Sirkuit MotoGP di kawasan Mandalika Lombok Tengah oftimis segala kendala dan masalah yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat dalam mendukung setiap proses pembangunan yang ada, akan berakhir jikalau dilakukan dengan mengedepankan asas kekeluargaan.

 

"Kami minta secara persuasif kepada pihak pengelola untuk mengedepankan pendekatan secara kekeluargaan. Sehingga mudah-mudahan minggu ini akan segera berakhir," kata Gubernur NTB saat rapat progres perkembangan pembangunan DPSP Danau Toba dan Mandalika, Senin (7/9) secara virtual di Mataram, Senin (7/9).

Rapat virtual dipimpin Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bersama kementerian lembaga lainnya secara virtual. Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini mengungkapkan, sengketa lahan masyarakat di Kawasan Ekonomi Khusus sirkut MotoGP Mandalika memang menjadi persoalan yang masih diperdebatkan hingga saat ini. Secara alas hukum kepemilikan memang sudah tidak ada masalah.

“Tapi karena di kawasan itu sudah terdapat rumah warga, kebun, sawah dan lain-lain. Memang tidak mudah, tapi kalau dilakukan dengan pendekatan yang persuasif dan kekeluargaan pasti akan menemukan titik terang yang tidak merugikan kedua belah pihak,” ujarnya.

Zul meminta kepada masyarakat yang masih memiliki persoalan dengan lahannya masing-masing untuk tidak memaksa dengan harga yang terlampau amat besar atau berlebihan. Sehingga dapat melahirkan masalah-masalah baru yang berujung pada proses hukum.

"Solusi dari sebuah masalah dapat dikomunikasikan dengan hati ke hati. Kalau itu mampu diwujudkan, saya yakin semua akan mengalir dengan baik tanpa merugikan antar satu dengan yang lain," kata Zulkiefilmansyah.

101