Home Milenial Massa Menolak Pengangkatan PLT Bupati Bengkalis

Massa Menolak Pengangkatan PLT Bupati Bengkalis

Pekanbaru, Gatra.com - Sejumlah  massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Bengkalis, menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Riau, Senin (7/9). 

Aksi ini merupakan upaya massa menentukan sikap yakni menolak keras atas keputusan Gubernur Riau, Syamsuar yang dinilai telah menunjuk PLT Bupati Kabupaten Bengkalis secara sepihak.

"Seperti yang sama kita ketahui saat ini bahwa Provinsi Riau tengah menghadapi Persiapan Pilkada Serentak yang diikuti oleh sembilan kabupaten/kota. Sementara khusus di Kabupaten Bengkalis kita merasakan adanya dugaan percobaan permainan politik kotor yang ingin diterapkan di Pilkada Bengkalis dengan sikap dari Gubernur Riau dalam menunjuk PLT Bupati Kabupaten Bengkalis secara sepihak," ujar Korlap Aksi Robi Kurniawan.

Untuk diketahui PLT Bupati Kabupaten Bengkalis yang diajukan oleh Gubri dan disetujui oleh Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) jatuh kepada Syahrial Abdi selaku Asisten III Setdaprov Riau. Namun menurut massa, seharusnya Gubernur Riau tidak mengesampingkan H. Bustami yang sebelumnya menjadi Plh Bupati Bengkalis beberapa waktu lalu.

"Kami menilai Sekdakab Bengkalis cocok dan layak menjadi PLT bupati Kabupaten Bengkalis sehingga Pilkada Bengkalis mendatang dapat berjalan lancar tanpa ada politik kotor dari pihak manapun," tegas Robi.

Pendemo pun menduga Gubernur Riau Syamsuar yang juga pada saat ini menjabat sebagai ketua Partai Golkar Riau mempunyai kepentingan atas nama partai untuk memenangkan kadernya, Indra Gunawan EET yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Riau yang juga Sekertaris partai Golkar Riau.

"Kami tidak mau di Pilkada Bengkalis ada oknum-oknum yang bermain politik kotor di Kabupaten Bengkalis tercinta," ungkap Robi.

Dalam aksi di gedung yang berada di jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru itu, massa juga menyampaikan point-point tuntutannya.

Di antaranya yakni meminta Gubernur Riau tidak mainkan politik kotor di Kabupaten Bengkalis, kedua Gubernur Riau harus membedakan saat menjadi Gubernur dan  saat menjadi ketua partai jangan semuanya disamakan.

"Kita juga meminta Gubernur Riau dalam hal ini mempertimbangkan keputusannya dalam menunjuk PLT Bupati Bengkalis. Kemudian meminta Gubernur Riau agar sekiranya dapat menjadikan Sekda Kabupaten Bengkalis sebagai pertimbangan untuk dijadikan PLT Bupati Bengkalis karena hingga saat ini Kabupaten  Bengkalis aman, kondusif dan tidak ada gejolak saat dipimpin oleh Sekda Kab Bengkalis," tuturnya.

Selanjutnya, mereka minta demi kelancaran Pilkada Kabupaten Bengkalis agar sekiranya Gubernur Riau dapat memposisikan dirinya di tengah (netral) tanpa memihak kepada siapapun atas dasar kepentingan semata. 

"Jika tuntutan kita ini tidak dihiraukan maka Kami mahasiswa dan masyarakat Bengkalis menyatakan Gubernur Riau tidak berprilaku baik dan kami akan kembali hadir dengan massa dua kali lipat sampai ini menuai titik terang," tegasnya.

577