Solo, Gatra.com - Bakal pasangan calon independen Bagyo Wahyono - FX Supardjo atau Bajo telah melenggang hingga mendaftar sebagai peserta Pilkada Kota Solo. Basis massa andalan Bajo adalah ormas 'Tikus Pithi Hanata Baris' yang dipimpin Tuntas Subagyo.
Nama ormas ini sebelumnya tidak populer di Kota Solo. Namun pada pemilihan kepala daerah kali ini 'Tikus Pithi' mampu membawa Bajo melewati proses verifikasi di KPU hingga sukses mendaftar sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
"Sebenarnya kami tidak hanya di Solo saja. Namun di beberapa daerah lain juga kami mengajukan calon independen. Tapi memang yang berhasil baru di Solo," ucap Tuntas saat ditemui di Posko Pemenangan Bajo di Penumping, Laweyan, Solo, Senin (7/9).
Tuntas menjelaskan beberapa anggota 'Tikus Pithi' mencoba peruntungan dalam politik. Pada Pemilu 2019, ormas ini mencalonkan Budi Yuwono, kini anggota Tim Pemenangan Bajo, sebagai anggota DPD Jawa Tengah.
Sayangnya, saat itu Budi Yuwono hanya mendapat 800 ribu suara. "Padahal calon yang jadi dapat 1,4 juta dukungan," ucapnya.
Selain di Solo, tim 'Tikus Pithi' juga maju di Pilkada Blitar. Hanya saja langkah kandidat di Blitar terhenti di tahap verifikasi faktual sehingga dinyatakan tidak memenuhi syarat.
"Kalau yang maju independen sebenarnya banyak. Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Demak, dan Wonogiri juga ada. Tapi memang yang berhasil maju sejauh ini dari Solo saja," ucapnya.
Tuntas mengklaim dirinya memiliki banyak pendukung di Indonesia. Menurutnya, ia sering pergi ke beberapa daerah untuk menemui pendukungnya.
"Saya enggak bisa mengatakan jumlah pasti, tapi kalau kita lihat bintang di langit, ya seperti itu pendukung Tikus Pithi. Tidak terhitung. Tapi kadang muncul kadang juga hilang," ucapnya.
Tuntas menyebut organisasinya berangkat dari semangat kebersamaan masyarakat kecil. Karena itu, kata dia, para anggota mau bergotong-royong untuk membantu rekannya di pilkada.
"Kami enggak mengeluarkan uang untuk apapun. Bahkan saat pendaftaran Bajo kemarin, tidak ada nasi bungkus untuk mereka. Mereka bersedia untuk berjalan kaki sejauh itu. Kami di 'Tikus Pithi' hanya punya tekad dan niat yang kuat," ucapnya.
Ia pun yakin target 81 persen suara yang dipatok Bajo tercapai. "Ya kami enggak muluk-muluk, hanya melebihi satu persen dari pasangan lawan saja," ucap Tuntas.
Tuntas percaya Bajo bisa mengambil simpati masyarakat kota Solo. Meskipun secara strata pendidikan, kedua pasangan ini jauh di bawah rivalnya, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
"Kalau Mas Gibran itu kan pendidikannya sangat tinggi, lha Pak Bagyo saja hanya lulusan paket C, Pak Pardjo hanya lulusan D3, sangat jauh lah. Tapi kalau kami di Tikus Pithi bersatu, kami optimis bisa menang," ucapnya.