Surabaya, Gatra.com - Eri Cahyadi sempat menjadi kontroversi di kalangan kader PDI Perjuangan. Kini, bakal pasangan calon kandidat Pilwali Surabaya 2020 itu resmi menjadi kader PDI Perjuangan.
Eri mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bersama Armuji untuk mendaftarkan diri sebagai kader PDI Perjuangan. Usai mengurus administrasi pendaftaran, Eri masih harus menunggu kartu tanda anggota (KTA) kader PDIP.
"Mohon doa restunya. Sekarang saya mengurus KTA sebagai kader PDI Perjuangan. Jadi setelah ini baju dan hati saya sudah merah. Sudah jadi kader PDI Perjuangan," kata Eri di kantor DPD Perjuangan Jawa Timur, Senin (7/9).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengapresiasi keputusan Eri. Menurutnya, bergabungnya mantan Kepala Bapekko Surabaya akan meredam kontroversi yang beredar dikalangan kader PDIP lainnya.
Tak hanya untuk meredam kontroversi di kalangan para kader PDIP yang lain. Bergabungnya Eri digadang-gadang akan semakin memantapkan upaya pemenangan Eri dan Armuji pada Pilwali Surabaya 2020.
"Kalau dulu bajunya Mas Eri itu cokelat karena ASN, tapi sekarang bakal jadi merah. Dengan beliau mengurus KTA maka ini sangat menggembirakan karena akan jadi bagian dari partai," kata Untari.
Sebelumnya diberitakan, pencalonan Eri dan Armuji hasil rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan menuai kontroversi di kalangan kader. Sebagian kader, khususnya para pendukung mantan Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti, merasa kecewa atas pengusungan Eri yang notabene bukan orang partai.