Pekanbaru, Gatra.com - Partai Golkar Riau memarkir dua anggotanya dari kepengurusan. Dua anggota tersebut atas nama Nasarudin dan Supriati. Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Riau, Ikhsan, menyebut keputusan tersebut bentuk ketegasan partai terhadap anggota yang maju pilkada tanpa rekomendasi Partai.
"Istilahnya kita parkir dari kepengurusan. Mereka pun sudah membuat surat pengunduran diri," jelasnya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Senin (7/9).
Nasarudin merupakan Wakil Ketua Bidan Organisasi di DPD I Partai Golkar Riau. Pada pilkada 2020 dia mendampingi Zukri dalam kontestasi pilkada Kabupaten Pelalawan. Padahal di kabupaten tersebut DPP Partai Golkar mendukung pasangan Adi Sukemi-M Rais.
Adapun Supriati merupakan Wakil Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. Supriati diketahui maju sebagai bakal calon kepala daerah di Kabupaten Indragiri Hulu mendampingi Irjend Pol Purnawirawan Wahyu Adi. Sedangkan DPP Partai Golkar telah mendukung Rezita-Junaidi.
Ikhsan menambahkan, keputusan Partai Golkar Riau memakir kedua pengurusnya, didasari keinginan Partai Golkar untuk fokus pada pemenangan 9 pilkada serentak di Riau.
"Nanti setelah pilkada baru kita evaluasi statusnya. Yang jelas mereka sudah tidak aktif sebagai pengurus di DPD I Partai Golkar Riau. Saat ini kita fokus pada pemenangan pilkada," tukasnya.