Solo, Gatra.com – Bakal pasangan calon (bapaslon) independen Bagyo Wahyono dan FX Supardjo selesai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, Ahad (6/9). Baru saja menyelesaikan proses pendaftaran, Bajo sudah berbicara tentang memimpin kota Solo.

Usai proses pendaftaran di KPU Kota Solo selesai, Bagyo kemudian memberikan tanggapannya. Dirinya berbicara dengan didampingi pasangannya, FX Supardjo dan beberapa pendamping dari tim pemenangannya. ”Sehari setelah pelantikan, saya akan langsung minta laporan ke Dinas,” ucap Bagyo.

Meski belum ditetapkan sebagai calon, Bagyo sangat yakin berbicara mengenai pekerjaan di masing-masing dinas. Target utamanya dirinya akan langsung bekerja di hari pertama.

Bagyo akan meminta data tentang jumlah pendapatan pada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). ”Saya akan pakai konsep Satu Hari untuk Negeri. Targetnya untuk memperbaiki masa depan kota Solo,” ucap Bajo.

Selain itu Bajo juga berencana memperbaiki kota Solo dengan membangun sungai bawah tanah dan membuat rumah susun (rusun) di bantaran sungai.

”Jadi kami akan merancang 3S, sistem rel kereta api, sistem jalan dan sistem sungai. Kami akan berencana membuat sungai bawah tanah untuk mengatasi banjir,” ucap Bagyo.

Ada beberapa konsep lain terkait pendidikan, kesehatan hingga konsep pengentasan kemiskinan. Meski terkesan tidak lancar dalam penyampaian konsepnya, dirinya yakin bisa meraih simpati dan kepercayaan masyarakat kota Solo dengan konsep yang dikemukakannya.

Pasangan Bajo merupakan bapaslon independen yang telah mendapatkan dukungan hingga 38.831 surat suara. Dengan modal ini pula Bajo bisa memenuhi syarat dari KPU untuk mendaftar sebagai calon kepala daerah. Meski ada hembusan terkait keduanya menjadi calon boneka.

Pasalnya, pasangan yang menjadi rival Bajo yakni Putra Sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka dan mantan ketua DPRD Teguh Prakosa. Terkait adanya tuduhan ini, tim Bajo enggan memberikan tanggapannya.

”Beberapa tokoh masyarakat dan pengamat politik, pakar hukum, dan masyarakat di media banyak yang mengatakan Bajo pasangan settingan dan Bajo calon boneka. Akan kami buktikan pada 9 Desember mendatang bahwa hal itu tidak benar,” ucap salah satu perwakilan dari Tim Pemenangan Bajo Sigit Prawoso.