Home Kesehatan Corona Melonjak, Sumbar Didorong Bentuk Rumah Isolasi Nagari

Corona Melonjak, Sumbar Didorong Bentuk Rumah Isolasi Nagari

Padang, Gatra.com - Kasus positif virus corona disease 2019 (Covid-19) di Sumatera Barat (Sumbar) membludak. Jumlahnya mencapai 233 orang dari 3.138 spesimen yang diperiksa oleh tim kesehatan di dua laboratorium.

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dari jumlah spesimen yang diperiksa, sebanyak 2.861 orang di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang dan 277 orang di Laboratorium Veterenir Baso, Kabupaten Agam.

"Sebanyak 233 orang terkonfirmasi positif, 90 orang di Padang, dan 23 orang pasien telah dinyatakan sembuh hari ini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal di Padang, Minggu (6/9).

Selain di Padang, 31 orang di Bukittinggi, 35 orang di Agam, 22 orang di Padang Panjang, 16 orang di Pesisir Selatan, 10 orang di Kota Solok, 9 orang di Payakumbuh, 6 orang di Kabupaten Solok, 5 orang di Tanah Datar, 2 orang di Pariaman, BIM 4 orang, serta Pasaman Barat, Limapuluh Kota, dan Padang Pariaman masing-masing 1 orang.

Sementara Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra, juga menyebutkan jumlah tersebut rekor pasien Covid-19. Namun dari jumlah yang terkonfirmasi positif itu, 95% merupakan asimtomatik atau tanpa gejala dan ringan.

Kendati begitu, dengan tingginya kasus Covid-19 tersebut, Andani mengusulkan beberapa kebijakan terkait isolasi. Salah satunya mendorong pemerintah kabupaten dan kota membentuk rumah isolasi nagari atau kongsi Covid-19. Kemudian, tempat isolasi yang ada saat ini juga harus diaktifkan kembali.

"Sebaiknya bentuk rumah isolasi nagari, anggaran dan penyiapan segala fasilitas untuk rumah sakit sebagai antisipasi kasus berat dan sedang, serta kebijakan isolasi harus jelas, salah satunya mengatur isolasi mandiri," ujarnya.

760