Makassar, Gatra.com – Ada yang menarik sebelum pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) mendaftarkan diri ke KPU Makassar. Kedua pasangan ini lebih dulu melaksanakan salat dhuhur berjamaah bersama di Mesjid Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/9). 

Ketika memasuki waktu salat, Appi pun didaulat untuk mengumandangkan Adzan. Appi langsung sigap berdiri tidak jauh dari mic pengeras suara masjid. Ketika bersiap untuk melaksanakan salat berjamaah, Appi meminta Rahman Bando untuk melantunkan iqamah.

Usai salat, pasangan calon Appi-Rahman bergeser menuju kantor KPU yang diiringi konvoi kendaraan pendukungnya. Tim Appi-Rahman sengaja memilih hari Minggu sebagai waktu pendaftaran agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan di kota Makassar.

“Kami memohon maaf kepada warga Makassar, jika jalur kendaraan rombongan kami menyebabkan terjadinya kemacetan,” kata Appi.

Sebelumnya, pasangan Appi-Rahman didukung partai Demokrat, PPP, serta Perindo. Dengan dukungan itu sudah mencukupi syarat usungan minimal 10 kursi. Demokrat punya 6 kursi, PPP punya 5 kursi, dan 2 kursi dari Perindo.

Appi cukup dikenal dalam konstalasi politik di Makassar, dan menjabat sebagai CEO PSM Makassar selama ini, namun mundur untuk fokus pencalonannya sebagai Wali Kota Makassar.

Ketua tim pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa menilai banyak persoalan yang harus diselesaikan di kota Makassar, selain belum tuntasnya Covid-19 juga masalah ekonomi. Bagaimana pencegahan Covid-19, bagaimana memberikan stimulus ekonomi yang harus sampai ke masyarakat paling bawah. 

“Kita berikan contoh kepada masyarakat apa yang bisa dilakukan Appi-Rahman setelah terpilih. Sudah memberikan janji politiknya misalnya menghapuskan PBB bagi para veteran, menurunkan BPHTB khususnya pengusaha properti, penurunan pajak restoran, juga akan diberikan relaksasi pelaku UMKM membantu daya beli masyarakat, sehingga lebih sejahtera mengatasi ekonomi saat ini,” katanya.