Wonosobo, Gatra.com - Skenario calon tunggal dalam Pilkada Wonosobo 2020 yang diupayakan melalui koalisi besar akhirnya buyar di menit-menit akhir, setelah DPP PPP mengeluarkan rekomendasi untuk Eko Purnomo - Jefri Asmara sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. "DPP PPP mengeluarkan rekomendasi untuk Eko Purnomo dan Jefri Asmara," kata Ketua DPC PPP Wonosobo, Undik Rindhawan, Sabtu (5/8) malam.
Sebelumnya, PPP yang bermodal 3 kursi legislatif digadang-gadang akan mengarahkan dukungannya ke bakal paslon Afif Nurhidayat-Muhammad Albar yang menjadi jagoan koalisi besar, terdiri dari PDIP, PKB, Golkar, Demokrat, PAN, Hanura, dan Nasdem, dengan total 35 dari 45 kursi legislatif. Dukungan PPP ini menjamin calon tunggal di Pilkada, sebab partai tersisa, yakni Gerindra dengan 6 kursi dan Perindo dengan 1 kursi, tak akan memenuhi jumlah syarat minimal untuk mengusung paslon.
Namun garpuan langkah kuda (L) PPP membuyarkan skenario calon tunggal. Karena, sebelumnya Afif-Albar telah mengantongi rekomendasi Gerindra. Partai Prabowo itu menyatakan pecah kongsi dengan koalisi besar. Sedangkan Perindo belum menentukan sikap yang jelas.
Undik mengklaim, rekomendasi untuk Eko-Jefri sejalan dengan rekomendasi rekan koalisi, dalam hal ini Gerindra, sehingga memenuhi jumlah minimal untuk mengusung calon.
"Semua sudah clear. Tunggu waktu saja untuk mendaftar. Tapi kan sudah jelas siapa (rekan koalisinya)," katanya.
Keputusan untuk mengusung Eko-Jefri ini, katanya, didasarkan pada pertimbangan internal serta survey di masyarakat. Diketahui Eko Purnomo adalah incumbent sementara Jefri adalah pengusaha sekaligus kader PPP meski tak aktif di kepengurusan.
Diketahui hingga hari kedua pendaftaran kontestan Pilkada Wonosobo 2020 sabtu kemarin, belum ada bakal calon melakukan pendaftaran. Bakal pasangan calon Afif-Albar sendiri rencananya baru akan mendaftar ke KPU pada Minggu (6/8) atau pada hari terakhir batas pendaftaran.