Jakarta, Gatra.com - Kontingen Satuan Tugas (Satga) Garuda Bhayangkara II FPU 12 UNAMID dan FPU 2 MINUSCA mencium bumi sebelum berangkat meninggalkan Tanah Air untuk menunaikan tugas perdamaian di tanah Afrika.
"Tradisi mencium bumi ini merupakan simbol kecintaan dan kebanggaan mereka pada tanah Air Indonesia yang akan mereka tinggalkan untuk bertugas membawa nama baik bangsa di dunia Internasional," kata Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, dalam keterangan pers, Sabtu malam (5/9).
Johni menyampaikan, tradisi tersebut dilakukan dalam Apel Pemberangkatan Kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara II FPU 12 UNAMID dan FPU 2 MINUSCA di Lapangan Gudang Hankam Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Johni memimpin apel tersebut didampingi Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter Polri, Brigjen Pol. Krishna Murti, S.I.K.,M.Si dan pejabat utama Mabes Polri. Pemberangkatan dibagi menjadi 2 chalk. Chalk 1 berangkat pada Jumat malam pukul 22.00 WIB.
Mereka diberangkatkan menggunakan Pesawat Boeing 767-300 milik UNITED NATIONS menuju Bandara Bangui, Afrika Tengah dan Bandara El Fasher, Sudan, Afrika. Sedangkan chalk 2 direncanakan berangkat pada tanggal 27 September 2020.
"Anggota Polri yang akan melaksanakan tugas pada misi PBB untuk tetap menjaga nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata Internasional, seperti yang diucapkan para Kasatgas FPU pada waktu Upacara Pelepasan di Mabes Polri lalu," ujarnya.
Johni menjelaskan, Biro Misi Internasional merupakan satuan kerja di bawah struktur Divisi Hubungan Internasional Polri yang membawahi Bagian Perdamaian dan Kemanusiaan (Bagdamkeman).
Adapun tugasnya, lanjut Johni, menyelenggarakan misi pemeliharaan perdamaian dan misi kemanusiaan nonkonflik dalam wadah internasional PBB. Polri telah berhasil memberangkatkan ribuan personel dalam penugasan sebagai Formed Police Unit (FPU) pada misi UNAMID di Sudan sejak 2008 dan MINUSCA di Republik Afrika Tengah sejak 2019.