Home Milenial Budiman Sudjatmiko Serukan Anak Muda Bangkitkan Renaisans

Budiman Sudjatmiko Serukan Anak Muda Bangkitkan Renaisans

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko mendorong anak muda untuk mentradisikan kehidupan intelektual melalui renaisans bagi kemajuan Indonesia. Dirinya menyatakan kebangkitan kembali budaya berpikir berbasiskan ilmu pengetahuan atau sains sangat penting untuk membawa negara kepada perubahan.

“Bangsa kita belum mengalami renaisans. Di era Revolusi Industri 4.0 ini anak muda harus berperan," kata Budiman dalam webinar series #1 Technology, Pandemic, and Civil Society, yang digelar oleh Mata Garuda lulusan program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Sabtu (5/9).

Aktivis pro demokrasi di era Orde Baru itu memaparkan konsep Trisakti ABC sebagai landasan renaisans. Ia menjelaskan bahwa konsep Trisakti ABC mencakup tiga ide penting yang terdiri atas 3A (alami, asasi, abadi), 3B (berdana, berdata, berdaya), dan 3C (cinta, cita, cipta). Ide Trisakti ABC tersebut bertujuan untuk menjadikan insan paripurna melalui pengetahuan, ide, dan karya.

“Dengan cinta, cita, dan cipta, kita bisa menjadi tipe manusia paripurna. Tanpa cinta dan cipta, tapi hanya punya cipta, kita hanya bisa menjadi pemimpi, dan tanpa cinta, cita, dan cipta manusia akan punah,” ujar pria penggagas UU Desa ini.

Dengan revolusi sains, Budiman juga berharap bangsa Indonesia lebih bisa berpikir kritis dalam segala hal. Menurutnya, Revolusi Industri 4.0 juga menuntut civil society berperan di dalamnya. "Jadi gerakan sipil berbasis ilmu pengetahuan dan kebudayaan harus bisa membangkitkan renaisans di Indonesia," katanya.

Ia berpesan kepada para jebolan LPDP untuk berperan memajukan sains di Indonesia bersama Inovator 4.0 Indonesia. If I can't dance I don't want to be in your revolution, Budiman mengutip pernyataan penulis Emma Goldman. “Mari berkolaborasi bersama menuju Revolusi Industri 4.0," seru Budiman.

Ketua Dewan Pengawas Koperasi Satelit Desa Indonesia itu juga punya mimpi agar Badan Usaha Milik Desa (BumDes) bisa merambah dunia teknologi digital ke depan dengan sentuhan tangan lulusan LPDP.

"Saya punya gagasan, punya mimpi sepuluh persen BumDes adalah BumDes teknologi. Sekarang ada 76.000 mahasiswa Indonesia di luar negeri. Sepuluh persennya saja atau 7.600 menjadi CEO di BumDes, bayangkan kemajuan desa," pungkasnya.

792