Solo, Gatra.com - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berencana mengoptimalkan regu penggerak pemilih (Guraklih) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Hal ini untuk mengantisipasi tingginya angka golput di kota Solo.
Hal ini disampaikan Rudy saat ditemui di Rumah Dinas Loji Gandrung, Sabtu (5/9). Menurutnya saat ini warga kota Solo sudah cerdas. Sehingga ketika ada ajakan dari pihak yang ingin menyuarakan golput, maka mereka tahu.
"Warga kota Solo ini sudah pintar-pintar. Kalau ada yang ngajak, siapa dan mau kemana, mereka sudah tahu semua," ucap Rudy.
Dirinya juga yakin jika masyarakat Solo tetap akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya. Rudy juga percaya jika di masa Covid-19 ini warga juga masih tetap bersedia datang ke TPS.
"Mereka tetap mau menggunakan hak pilihnya sesuai dengan kemauan mereka sendiri," ucapnya yang juga Wali Kota Solo ini.
Untuk mengantisipasi tingginya angka golput, Rudy akan mengoptimalkan Guraklih di tiap kelurahan dan kecamatan. Mereka akan mengajak warga masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya.
Termasuk meyakinkan warga jika TPS steril, nyaman dan aman digunakan saat pencoblosan. "Sudah kami sampaikan ke kader dan para Guraklih agar memberikan pendidikan ke masyarakat," ucapnya.
Terkait adanya pengaruh dari pihak-pihak yang menyuarakan golput, Rudy tidak mempersoalkan. Apalagi jika ajakan golput itu berasal dari salah satu partai politik. Sebagaimana diketahui hingga kini, PKS masih menyatakan abstain pada Pilkada 2020.
"Ya kalau golput, apalagi ajakannya dari partai politik, berarti mereka bukan parpol," ucap Rudy.