Home Milenial Inovatif! Remaja Palembang Sulap Barang Bekas Menjadi PLTB

Inovatif! Remaja Palembang Sulap Barang Bekas Menjadi PLTB

Palembang, Gatra.com - Beragam inovasi bisa dilakukan untuk menghasilkan energi bebas polusi. Salah satunya yang dilakukan sejumlah remaja di Kampung Cempaka Warna-Warni, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Dengan memanfaatkan barang bekas, sekelompok anak muda itu mampu membuat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) mini yang menghasilkan energi listrik bebas polusi untuk penerangan lampu taman.

Inovasi di kampung itu berhasil mengolah bahan bekas untuk membuat PLTB mini. Konon pembuatan PLTB mini tersebut membutuhkan waktu dua pekan guna menghidupkan lampu taman bebas polusi.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat PLTB mini berasal dari barang bekas seperti: baling-baling yang terbuat dari empat buah mangkuk plastik bekas, dinamo yang berasal dari kipas angin bekas yang berfungsi sebagai generator.

Ketua Tim Inovasi, Ayu Zahrah mengatakan ide awal pembuatan PLTB disebabkan kekosongan waktu siswa yang sedang libur sekolah akibat pandemi Covid-19. Mereka lantas memanfaatkan lahan kosong yang dijadikan taman hingga lampu penerangan dengan menggunakan PLTB mini.

“Cara kerja dari PLTB mini ini digerakkan oleh generator tenaga angin. Lalu menghasilkan energi listrik untuk aki. Tegangan listrik dari arus DC diubah menjadi AC dengan sebuah inverter yang menghasilkan listrik,” kata Ayu.

Lampu hias taman ini mulai dihidupkan dari pukul 17.30 WIB hingga menjelang subuh. Listrik yang dihasilkan dari PLTB mini tersebut memiliki tegangan 220 volt dengan daya 35 watt.

“Listrik ini bisa bertahan delapan jam, untuk menerangi taman sebagai tempat berkumpul pada malam hari,” ujar siswi SMA ini.

Hasil karya para pelajar SMA ini disambut baik oleh warga setempat. Selain membuat PLTB mereka juga memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik. Tanaman yang dibudidayakan antara lain kangkung, pakcoy, terong, kemangi, hingga buah melon. “Kami namai Taman Kreatif Cinta Negeri,” tutup Ayu.

1732