Wonogiri, Gatra.com- Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Joko Sutopo-Setyo Sukarno atau Josss tiba di KPU Wonogiri sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangan mereka yakni untuk mendaftar sebagai cabup cawabup dalam Pilkada Wonogiri 2020 di hari pertama pendaftaran, Jumat (4/9).
Saat mendaftar, kedua calon tersebut tampak serasi mengenakan baju batik dengan motif yang sama. Batik yang mereka kenakan itu diketahui mempunyai corak Wonogiren.
Menurut Joko Sutopo Calon Bupati Wonogiri, seragam batik Josss ini bukan sembarang batik. Pasalnya memiliki nilai filosofi dan sarat makna. Secara kasat mata, batik bledak dari Tirtomoyo Wonogiri itu bercorak gabungan, dan terdapat motif burung, tanah atau bumi serta daun.
Batik tersebut memiliki warna yang beragam, ada merah hati, kuning, hijau, biru, coklat. Namun warna dominannya adalah merah hati.
Soal batik ini, pria yang akrab disapa Jekek tersebut mengatakan, ada harapan yang terkandung di dalamnya, seperti warna merah hati menandakan hati. "Artinya kita sudah sehati, dan berangkat dari hati," kata Jekek.
Sementara warna warni yang ada di dalam batik seragam itu menggambarkan dinamika politik di Wonogiri. Dimana Jekek mengisyaratkan filosofi kehadiran dari partai yang ada. "Ada warna coklat melambangkan tanah atau bumi. Artinya kita hidup di bumi pertiwi Wonogiri, sehingga harus pula memajukan Wonogiri tercinta," terangnya.
Jekek menambahkan, batik mempunyai beragam corak, yang mana setiap daerah memiliki kekhasannya sendiri-sendiri. Namun untuk seragam paslon Josss ini, dia memilih batik Wonogiren sebagai identitas yang dikerjakan para perajin di Tirtomoyo. "Ada harapan membangun Wonogiri mandiri, salah satunya dengan menggiatkan perekonomian melalui batik," tandasnya.