Sragen, Gatra.com - Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto mendaftar calon Bupati Wakil Bupati Sragen di KPU Sragen. Mereka diantar 6 parpol pengusungnya, yakni PAN, PDIP, PKB, NasDem, Partai Demokrat, dan Golkar pada Jumat (4/9).
Rombongan dari partai pengusung, keluarga serta simpatisan mengantar dari rumah pribadi keluarga Yuni di Dusun Dayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang. Mereka tiba di KPU sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, di rumah keluarga Yuni, para pengusung bersama rombongannya saling menyemangati. Dalam poros besar itu, mereka menyakini menang start karena pasangan rival belum menyatakan kepastian diusung parpolnya.
Tersisa 2 parpol yang kemungkinan berkoalisi melawan Yuni-Suroto, yakni PKS dan Partai Gerindra. Jika tak ada rival, dipastikan pasangan Yuni-Suroto akan melawan kotak kosong.
Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, selaku perwakilan Parpol pengusung Yuni-Suroto, mengatakan, perlunya keseriusan memenangkan pasangan tersebut.
"Jika tak serius, kita di bawah ancaman kotak kosong. Maka harus menang mutlak. Itu tidak mudah tapi tidak sulit juga dengan melihat popularitas Mbak Yuni 90%, elektabilitas 75-80%, dan menjadi favorit orang Sragen. Enggak ada keraguaan bagi kita memenangkan kontestasi pada 9 Desember nanti," katanya.
Ia mengatakan Yuni yang juga putri dari mantan Bupati Sragen Untung Wiyono bukan asal maju di Pilkada Sragen. Yuni diakuinya memiliki kemampuan memimpin yang baik dan berhasil menyejahterakan rakyat.
"Terlepas dari tudingan politik dinasti, sepanjang calon itu baik, politik dinasti jadi enggak penting," katanya.
Sementara itu, Yuni jelang keberangkatannya ke KPU mengatakan tetap berjuang memenangkan Pilkada 2020 meski berpeluang melawan kotak kosong.
"Ada maupun enggak ada lawan, kita harus siap. Kemenangan harus mutlak. Kita bukan orang kemarin sore," kata Bupati Sragen petahana ini.