Siak, Gatra.com - DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Siak, Riau membantah isu penyebab majunya salah satu kader dengan partai lain di Pilkada Siak karena dizalimi.

"Tak ada satu orang pun kader PAN di Siak dizalimi. Itu saya pastikan," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) PAN Siak, Fairus, pada Jumat (4/9).

Kader yang 'lompat pagar' tersebut adalah Sujarwo. Ketua Komisi II DPRD Siak dari Fraksi PAN tersebut mendampingi Said Arif Fadillah maju Pilkada Siak, 9 Desember mendatang. Arif-Sujarwo diusung Partai Golkar, PDIP dan Gerindra. Pasangan ini mengantongi 16 kursi di DPRD Siak.

"Yang bersangkutan tidak pernah dizalmi. Buktinya, dia ketua komisi di DPRD Siak. Kalau dizalmi, tak dikasih jabatan dong," kata Wakil Ketua DPRD Siak tersebut.

Fairus pun mengaku santer mendengar isu tentang itu. Namun, ia memastikan bahwa hal itu tidak benar.

"Enggak lah. Itu tidak benar. Kita harus loyal terhadap partai. Politisi itu diuji, ketika ada pun peluang, tapi partai berkata lain, harus ikuti arahan partai. Itu baru namanya loyal," kata dia.

PAN mengusung Alfedri-Husni Merza di Pilkada Siak. Alfedri merupakan Bupati Siak saat ini sekaligus menjabat Ketua PAN Siak. Adapun Husni merupakan Direktur Permodalan Siak (Persi), salah satu BUMD di Siak.

Sujarwo dianggap tidak patuh pada rekomendasi yang turun untuk Pilkada Siak, dipastikan mendapat sanksi pemecatan dari partai dan di-PAW sebagai Anggota DPRD Siak. 

"Prosesnya sudah sampai ke DPP karena kedua hal tadi wewenang DPP. Dalam waktu dekat ini, hasilnya sudah kita peroleh," ujarnya.