Pekanbaru, Gatra.com- Sehari jelang pendaftaran bakal calon kepala daerah kota Dumai untuk pilkada 2020, Partai Golkar mengalihkan dukungan dari Paisal-Amris ke Eko Suharjo-Syarifah. Menurut Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau, Ikhsan, pengalihan dukungan tersebut dilakukan oleh DPP Partai Golkar. "Sudah resmi dialihkan dari sebelumnya Paisal - Amris ke Eko - Syarifah,"sebut Ikhsan kepada awak media, Kamis (3/9).
Sebelum mendapatkan dukungan dari Partai Golkar, Eko Suharjo - Syarifah, telah lebih dulu memperoleh dukungan dari Partai Demokrat (5 kursi) dan Partai Hanura (1 kursi). Golkar sendiri memiliki 3 kursi di DPRD Kota Dumai.
Ikhsan mengaku tidak mengetahui alasan di balik pengalihan dukungan tersebut. Menurutnya DPD Provinsi sebatas menjalankan dan menuruti keputusan DPP Partai Golkar. "Urusan itu ada di DPP sepenuhnya, DPP yang mengalihkan dukungan. DPD I Golkar Riau bakal patuh dan taat kepada putusan DPP, siapapun yang ditetapkan DPP maka daerah harus wajib memenangkan," tekannya.
Untuk diketahui, sebelum adanya peralihan dukungan, Syarifah sebagai kader Partai Golkar menyatakan kekecewaanya lantaran Partai Golkar tidak mendukung kader. Padahal dia memikul status sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Dumai. Syarifah bahkan mengancam akan mengerahkan mesin Partai Golkar di Dumai untuk mendukung duet Eko Suharjo-Syahrifah, sekalipun DPP Partai Golkar mendukung Paisal-Amris.
Adapun Golkar sebagai partai yang sudah mengakar di Riau, bertekad memenangkan 60 persen pilkada serentak 2020 di Riau. Asal tahu saja, dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, 9 kabupaten/kota menggelar pilkada Desember mendatang. Hasil pilkada tersebut bakal sangat mempengaruhi peta politik untuk pemilu 2024.
Sebelumnya Ketua Golkar Riau, Syamsuar, menyerukan seluruh kader Partai Golkar untuk dapat memenangkan gelaran pilkada. Hal tersebut sangat berguna bagi persiapan Partai Beringin menghadapi pemilu 2024, terlebih dalam persiapan majunya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato, sebagai calon presiden.