
Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (jateng), memutuskan untuk menutup layanan tatap muka sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lantaran pegawainya positif Covid-19. Sementara waktu, pegawai bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cilacap, M Wijaya, mengatakan, sebelumnya ada delapan aparatur sipil negara (ASN) di sejumlah OPD Cilacap yang terkonformasi positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi dari hasil tes swab massal kelompok rentan, pada akhir Agustus lalu.
“Diberi keleluasaan kepada masing-masing kepala dinas, di mana ada pegawainya yang positif Covid-19 untuk WFH,” kata Wijaya.
Wijaya tak menyebut organisasi perangkat daerah yang pegawainya bekerja di rumah. Akan tetapi, dari informasi yang dihimpun, ada 6 OPD yang ditutup. Pegawai bekerja dari rumah sampai hasil tes swab keluar.
“Sebelumnya kan ada empat ASN yang positif itu langsung tutup juga,” ujarnya.
Wijaya mengemukakan, selanjutnya untuk OPD yang pegawainya ada yang positif Covid-19, akan dilakukan tes massal secara keseluruhan. Akan tetapi, OPD yang belum ada ASN positif Covid-19, tetap melakukan tes swab massal, meski hanya sebagian.
“Kalau yang sudah ada positif semuanya dites swab,” ucap Wijaya.
Data gugus tugas per Kamis (3/9) ini, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 129 orang. Rinciannya, sebanyak 104 orang sembuh, 2 meninggal dunia, dan 19 lainnya masih dirawat. Kemudian, suspek dirawat berjumlah 329 orang, dengan dirincian 297 orang sembuh dan 29 lainnya meninggal dunia. Tiga lainnya hingga kini masih dirawat.
Adapun kontak erat jumlah total mencapai 2.127 orang. Rinciannya, 1.975 orang selesai karantina mandiri dan 152 orang lainnya masih menjalani karantina mandiri.