Home Politik Tidak Peduli Anak Presiden Jadi Calon, PGRI Tetap Netral

Tidak Peduli Anak Presiden Jadi Calon, PGRI Tetap Netral

Karanganyar, Gatra.com- PGRI Jawa Tengah menyatakan sikap netral dalam Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota. Meski demikian, PGRI tak bisa mengontrol aksi dukung mendukung yang dilakukan secara pribadi anggotanya.

Sekretaris PGRI Jawa Tengah, Aris Munandar mengakui potensi guru sangat besar. Sangat dimungkinkan ada kekuatan yang ingin menarik guru ke politik praktis. Sejak awal, PGRI mewanti-wanti organisasi profesional bukan alat berpolitik. Bahkan siap menjatuhkan sanksi bagi siapa saja yang menggalang dukungan ke calon atau bakal calon kepala daerah melalui organisasi ini.

“PGRI bukan organisasi politik. Ini wadah kalangan profesional yang ingin meningkatkan kualitasnya demi pendidikan lebih baik. Meski anak presiden yang nyalon, PGRI tetap netral!” katanya kepada wartawan di sela konferensi PGRI Karanganyar XXII di gedung PGRI Karanganyar, Kamis (3/9).

Sekadar informasi, PGRI Jawa Tengah memiliki puluhan ribu anggota dari kalangan guru ASN. Mereka tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Pada tahun ini, 21 daerah tersebut menggelar Pilkada serentak.

Aris menyadari para anggotanya memiliki hak pilih dan hak berpolitik. Jika ingin menggunakan haknya itu, ia meminta atribut PGRI dan yang melekat di dalamnya agar ditanggalkan. “Bukan berarti melarang mendukung calon. Silakan saja mau jadi timses juga kami tidak keberatan. Asalkan itu dilakukan secara pribadi. Bukan atas nama organisasi kami,” katanya.

Secara umum, PGRI merupakan mitra pemerintah. Seluruh program kerjanya juga penting didukung mitranya itu. Sehingga jika tak netral dalam pemilu, ia khawatir masalah muncul di kemudian hari. “Misalnya kita mendukung calon A. Ternyata yang terpilih calon B. Nanti PGRI bisa bak buk bak buk (tak sejalan) dengan pemerintahan,” katanya.

Dalam Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota, ia mendorong para anggota menyukseskan dengan menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Pria yang juga Ketua PGRI Karanganyar masa bakti 2015-2020 meminta pengurus baru periode 2020-2025 memegang teguh prinsip netralitas ASN tersebut.

1686