Semarang, Gatra.com - Sebanyak 6 pasangan bakal calon (balon) kepala daerah yang diusung PDI-Perjuangan pada Pilkada 2020 di Jawa Tengah (Jateng) dipastikan bakal melawan kotak kosong.
Kepastian ini disampaikan Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto, kepada wartawan, seusai menyerahkan rekomendasi kepada 21 bakal calon kepala daerah yang diusung partai tersebut, di kantor PDI-Perjuangan Jateng Panti Marhaen di Semarang, Rabu (2/9).
Menurut Bambang, 6 pasangan calon daerah yang bakal melawan kotak kosong tersebut adalah Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Kebumen.
“Di 6 daerah tersebut sampai saat ini tidak ada partai politik yang mengusung pasangan calon kepala daerah,” katanya.
Di 6 daerah itu, PDIP mengusung Hendrar Prihadi (incumbent atau petahana wali Kota Semarang), Sri Sumarni (petahana bupati Grobogan), dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (petahanan bupati Sragen), Afif Nurhidayat (petahana ketua DPRD Wonosobo), dan Arif Sugiyanto (petahanan wakil bupati Kebumen).
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, semula diperkirakan ada beberapa daerah yang juga akan melawan kotak kosong, seperti di Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Pemang.
Namun, dalam perkembangan menjelang pendaftaran ke KPU pada 4 September 2020, terjadi bergeseran sehingga muncul pasangan bakal calon lainnya.
“Di Kota Solo ternyata muncul bakal calon pasangan independen lolos melawan Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya.
Meski melawan kotak kosong jauh lebih ringan, lanjut Bambang, bukan berarti bakal calon kepala daerah dari PDI-Perjuangan harus santai. Tetap harus bekerja keras untuk memenangkan pilkada.
“Termasuk di Kota Solo yang melawan calon independen, Mas Gibran harus bekerja keras karena calon independen bisa saja didukung partai politik yang tidak mengusung calon,” ujar Bambang.
Saat pendaftaran pilkada pada 4 September mendatang, lanjutnya, para bakal calon pasangan kepala daerah yang diusung PDI-Perjuangan akan didampingi anggota Frkasi PDIP DPRD Jateng sesuai daearah pemilihan masing-masing.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni, mengatakan, tidak masalah melawan kotak kosong, karena memang tidak ada yang mencalonkan diri. “Semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Grobogan mendukung saya,” katanya.