Home Kesehatan ICW Sebut Pengadaan Almatkes Timpang

ICW Sebut Pengadaan Almatkes Timpang

Jakarta, Gatra.com — Tim Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Dewi Anggraeni, mengatakan, pihaknya menemukan adanya ketimpangan antara kebutuhan dengan realisasi alat material kesehatan (almatkes), termasuk alat pelindung diri (APD).

"Ada gap yang sangat timpang menurut kami," ujar Dewi dalam diskusi bertajuk "Potensi Korupsi Alat Kesehatan di Keadaan Pandemi" secara virtual pada Selasa (1/9).

Menurutnya, dari hasil pemantauan sejak 21 April hingga 21 Juli 2020, ICW menemukan rata-rata realisasi APD yang didistribusikan selama lima bulan hanya sebanyak 1,8 juta atau 38% dari kebutuhan nasional.

Dewi menyebutkan, salah satunya adalah pengadaan bahan reagensia Covid-19. Dewi juga mencontohkan pengadaan masker untuk penanganan pandemi Covid-19.

Dalam keadaan darurat, pemerintah dituntut untuk melakukan pengadaan secara cepat dan fleksibel. "Namun pengadaan tersebut harus tetap transparan dan akuntabel," ujarnya.

Reporter: MAA

242