Ambon, Gatra.com - Presiden RI Djoko Widodo memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk mewujudkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). "Untuk itu saya ke Ambon karena diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan implementasi Maluku sebagai lumbung ikan nasional," kata Menteri Edhy saat berkunjung ke Ambon, Senin (31/8)
Menteri Edhy mengakui, Provinsi Maluku layak disebut lumbung ikan, dikarenakan memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan.
Dimana, sebagian besar berasal dari perikanan tangkap, terlebih daerah ini terletak di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) yakni WPPNRI 714 (Laut banda), 715 (laut Maluku dan Pulau Seram) serta 718 yakni laut Arafura.
Potensi perikanan tangkap di Maluku diperkirakan mencapai 4,6 juta ton (37 persen) dari 12,5 juta total potensi sumber daya ikan nasional. "Jadi, lumbung ikan nasional ini tidak hanya sekedar simbol, tapi akan kami implementasikan," kata Menteri Edhy
Menteri Edhy berkunjung ke Kota Ambon selama 3 hari, dengan didampingi pejabat eselon I. Pejabat tersebut di antaranya, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, Plt Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDPKP) TB Haeru Rahayu, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina M serta Sekjen KKP Antam Novambar.
" Kami siap bekerja sama mendorong Maluku sebagai LIN secara nyata bukan hanya sekedar jargon atau lewat aturan, baik itu perpres maupun UU," Kata Menteri Edhy