Jepara, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menerjunkan sebanyak 765 petugas untuk menyensus penduduk secara door to door yang dimulai pada Selasa (1/9) esok. Bedanya tahun ini, petugas dilengkapi alat pelindung diri (APD) lantaran angka kasus Covid-19 yang cukup tinggi.
Kepala BPS Jepara, Manggus Suryono mengatakan, sensus yang menyasar warga di 16 kecamatan di Bumi Kartini itu berlangsung pada 1-15 September 2020. Dari ratusan jumlah petugas, belum terhitung 60 petugas sebagai koordinator kecamatan (Korcam).
“Setiap petugas mendapat jatah untuk mendata sebanyak 10 rukun tetangga (RT) atau sekitar 600 kepala keluarga (KK),” ujarnya dalam Kick Off Sensus Penduduk di Aula Kantor BPS Jepara, Senin (31/8).
Petugas lapangan nantinya juga akan didampingi oleh ketua masing-masing RT. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah petugas dalam mencari kediaman maupun data warga. Dalam proses sensus turut menerapkan protokol kesehatan.
“Sensus ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Petugas membawa APD. Kami membekalinya dengan masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer, dan rompi sensus,” urainya.
Sebelumnya, dalam perekrutan petugas sensus lapangan beberapa waktu lalu, peserta diwajibkan untuk melakukan rapid test terlebih dahulu. Sehingga, jika ada yang reaktif secara otomatis akan diganti orang lain Hal ini guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Yang reaktif langsung kami koordinasikan dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara,” jelasnya.
Ditambahkan, proyeksi penduduk Jepara yang disensus pada tahun ini mencapai 1,2 juta jiwa Sementara yang sudah berpartisipasi secara online pada Maret lalu telah mencapai 303,6 ribu jiwa atau tercapai 23,9 persen. “Sensus lapangan ini kami prioritaskan ke warga yang belum partisipasi lewat online,” imbuhnya.
Dilansir dari corona.jepara.go.id secara kumulatif terdapat 1.353 kasus positif, dengan rincian sebanyak 1.163 orang dinyatakan sembuh, 79 orang dalam proses penyembuhan, dan tercatat 111 lainnya wafat.