Home Teknologi Menristek Resmikan Agro Puspitek Jadi Kawasan Edutaiment

Menristek Resmikan Agro Puspitek Jadi Kawasan Edutaiment

Serpong, Gatra.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro, resmi membuka kawasan Agro Puspitek, sebagai sarana Edukasi dan Entertaiment (Edutaiment) terbaru yang dimiliki oleh Kota Tanggerang Selatan.

Menristek pun dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kemapuan Puspitek, yang mampu memberikan diversifikasi dalam pengelolaan kegiatannya. 

Dimana, Puspitek tidak hanya dapat menjalankan tugas dan fungsi untuk melakukan riset dan inovasi, namun juga mampu menyediakan sarana Edutaimen yang diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kita harapkan Agro Puspitek ini bisa menjadi contoh untuk menaikkan minat dan niat, khususnya pada anak-anak didik kita, untuk bisa menjadi peneliti kedepan. Yang namanya manusia itu paling penting bicara minat dan niat, dan dengan edutaimen ini menjadi alternatif pengenalan kegiatan penelitian sejak dini," kata Menteri Bambang saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Pembukaan Agro Puspitek di Kota Tanggerang Selatan, Ahad (30/8).

Ke depan, Bambang juga berharap pemerintah kota Tanggerang Selatan, bisa mengoptimalkan keberadaan Agro Puspitek ini sebagai pE realisasi misi Kota Tangsel sebagai Kota yang maju dengan basis inovasi.

"Silahkan Ibu Wali Kota [Airin Rachmi], pergunakan dan optimalkan Puspitek sebaik mungkin untuk kemajuan Kota Tangerang Selatan dan utama kesejahteraan warganya. Utamanya untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Tangsel sebagai kota yang inovatif,"" tutur Bambang.

Sementara itu, Wali Kota Tanggerang Selatan, Airin Rachmi mengapresiasi keberadaan Agro Puspitek ini, dimana bisa menjadi salah satu alternatif edukasi yang bermanfaat khususnya pada anak-anak usia sekolah. Sehingga dirinya berharap, kedepan pengembangan sisi edutaimen di Agro Puspitek ini bisa terus ditingkatkan.

"Agro Puspitek sebagai edutaimen ini menjadi salah satu alternatif bagi sekolah. Serta mungkin sebagai inovasi bagaimana proses belajar mengajar bisa dilakukan di masa pandemi covid-19," ungkap Airin.

231