Sumba Timur, Gatra.com - Dua pejabat Tinggi Pratama, Eselon II yang mencalonkan diri sebagai calon Bupati Sumba Timur telah mengundurkan diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Dua pejabat tinggi pratama, eselon II dilingkup lingkup Pemkab Sumba Timur telah mengajukan mengundurkan diri dari aparatur sipil negara (ASN). Keduanya mengundurkan diri karena ikut mencalonkan diri dalam Pilkada Sumba Timur,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sumba Timur, Domu Warandoy (30/8).
Kedua pejabat Tinggi Pratama itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kris Praing dan Yohanis Hiwa Wunu, Staf Ahli Setda Sumba Timur. “Proses pengunduran diri kedua Pejabat Tinggi Pratama, Eselon II itu sebagai ASN kami sudah proses. Saat ini berkas keduanya dalam proses ada di Kementrian Dalam Negeri,” jelas Domu Warandoy.
Sementara itu Bakal Calon Bupati Sumba Timur, Kris Praing membenarkan dirinya sudah mengajukan permohonan pengunduran diri dari aparatur sipil Negara (ASN) .
"Saya ini ASN aktif dan masih ada lima tahun baru pensiun. Namun karena maju Pilkada sebagai calon Bupati Sumba Timur maka saya sudah ajukan surat permohonan pengunduran diri. Jika sudah ada jawaban dari pihak Kementrian Dalam Negeri, maka saya akan mengajukan proses pensiun dini ,” kata Kris Praing.
Hal senada dikemukakan Staf Ahli Setda Pemkab Sumba Timur, Yohanes Hiwa Wunu. “Saya ini Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih aktif. Masih lama pension. Namun karena maju sebagai calon Wakil Bupati Sumba Timur dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, maka saya sudah mengajukan surat permohonan mengundurkan diri. Prosesnya masih berlangsung dan saat ini sudah di Kementrian Dalam Negeri,” kata Yohanes Hiwa Wunu
Untuk diketahui, Kris Praing adalah Kadis Kependudukan Sumba Timur yang juga sebagai bakal Calon Bupati yang berpasangan dengan David Melo Wadu sebagai Bakal Calon Wakil bupati.
Sedangkan Yohanis Hiwa Wunu adalah staf ahli Setda pemkab Sumba Timur maju menjadi Bakal Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Umbu Lili Pekuwali sebagai Bakal Calon Bupati.