Pekanbaru, Gatra.com Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar, resmi membuka gelaran musda ke X DPD II Partai Golkar kota Pekanbaru, Minggu (30/8). Dalam kesempatannya, ia mengatakan bahwa Partai Golkar harus dapat memenangkan setiap kontestasi politik.
"Itu pesan dari ketua umum Pak Airlangga. Diharapkan di semua pilkada, Golkar menang, kalau dua tahun yang akan datang pilkada digelar di kota Pekanbaru, Golkar juga harus menang. Pun begitu pada pemilu 2024," tekannya, di kota Pekanbaru, Minggu (30/8).
Gubernur Riau itu menambahkan, pemenangan kontestasi politik di daerah merupakan capaian penting untuk agenda politik Partai Golkar pada tahun 2024.
"InsyaAllah ketua umum kita akan maju sebagai calon presiden. Oleh sebab itu, pemenangan Partai Golkar harus solid. Baik level provinsi maupun kabupaten kota," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Golkar Kota Pekanbaru, Sahril, mengamini bahwa capaian Partai Golkar pada pemilu 2019 mengalami penurunan. Namun, seretnya capaian tersebut bukan kali pertama terjadi. Menurut Sahril, Golkar juga mengalami penurunan kursi pada pemilu tahun 2009.
"Dari 12 kursi pada pemilu 2004, menjadi 8 kursi DPRD Pekanbaru. Padahal Walikota dan Wakil Walikotanya juga dari Partai Golkar. Jadi kursi Golkar berkurang bukan hanya pada pemilu 2019," tegasnya.
Pada pemilu 2019 Partai Golkar hanya mampu meraup 4 kursi di parlemen Kota Pekanbaru. Jumlah tersebut menurun dari capaian 7 kursi pada pemilu 2014. Total 4 kursi Partai Golkar tersebut tidak mencukupi batas minimal 9 kursi untuk mengajukan pasangan calon walikota dan wakil walikota. Adapun pemilihan walikota kota Pekanbaru bakal digelar pada tahun 2022 mendatang.