Pekanbaru, Gatra.com Musyawarah daerah (musda) Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bakal diambil alih oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. Hal itu diungkapkan fungsionaris DPD I Partai Golkar Riau, Ulil Amri.
Amri, belum menyebut kapan musda itu digelar. Namun, dia memastikan gelaran musda Golkar Kabupaten Inhu, bakal diambil alih oleh Golkar Provinsi Riau. "Untuk Inhu kelanjutan musda akan diambil alih oleh provinsi," ujarnya melalui pesan tertulis kepada Gatra.com, Minggu (30/8).
Adapun musda ke X Partai Golkar Kabupaten Inhu telah digelar pada Rabu (26/8). Hanya saja gelaran musda tersebut terhenti lantaran terjadi keributan. Imbas keributan tersebut seorang pemuda menderita luka-luka di bagian tangan.
Kejadian itu membuat utusan DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, sekaligus salah satu bakal calon Ketua Golkar Inhu, Yulisman, memutuskan menarik diri dari hajatan musda. Sikap tersebut sebagai respon atas kegagalan panitia pengarah menciptakan suasana kondusif.
Keputusan walk out Yulisman diikuti oleh sejumlah pemegang hak suara. Hal ini membuat musda Golkar Inhu diskor. Sebagai informasi, Musda Inhu diikuti oleh tiga bakal calon Ketua Golkar Inhu, yakni Muhammad Yori Agung Nugroho, Yulisman, dan Arsadi.
Selain diambil alih oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, atas dasar keamanan, gelaran musda Inhu kemungkinan tidak akan digelar di kabupaten setempat. Ajang musda bakal akan dipindahkan ke Kota Pekanbaru.
Sebagai informasi, musda Golkar Inhu merupakan satu-satunya ajang musda Partai Golkar tingkat kabupaten yang mengalami kegaduhan. Sedangkan seluruh gelaran musda tingkat II Partai Golkar harus rampung pada akhir Agustus 2020.
Kepada Gatra.com, Yulisman mengatakan meskipun gelaran musda harus rampung pada bulan Agustus, yang paling penting musda itu sudah coba dilaksanakan.
"Yang penting musda itu sudah digelar di bulan Agustus. Jika kemudian sidang diskor, partai tentu sudah punya mekanisme untuk itu," pungkasnya.