Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menemukan klaster baru Covid-19 di sebuah warung soto Lamongan. Sepuluh orang dinyatakan positif Covid-19 dari warung soto di dekat pusat pertokoan dan hiburan, XT Square, di Pandeyan, Umbulharjo, itu.
“Hasil tracing terhadap kasus Lamongan akhirnya ditemukan, 10 kasus positif. Mereka adalah keluarga dan karyawan soto Lamongan. Oleh karena itu, Soto Lamongan sudah menjadi klaster baru di Kota Yogya,” ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam pernyataan tertulis, Sabtu (29/8) malam.
Untuk itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta ini meminta para pembeli soto Lamongan pada bulan Agustus untuk segera memeriksakan diri. “Agar blocking kasus bisa dilakukan dan tidak menyebar ke mana-mana,”kata dia.
Ia meminta para pembeli soto di warung tersebut juga selalu pakai masker, tidak keluar dari rumah, serta membatasi sentuhan barang-barang selama 14 hari.
Dari penularan Covid-19 di warung ini, sebanyak 19 orang telah menjalani tes usap PCR. “Masih satu anggota keluarga di rumah yang belum melakukan swab,” ujarnya.
Selain kasus warung soto, kasus transmisi lokal Covid-19 juga bertambah di Kota Yogyakarta, yakni pada karyawan swasta dengan mobilitas transportasi.
Semua riwayat kontak, terutama pada keluarga, sudah dilacak dan ditemukan lima kasus. “Kesemuanya itu harus melakukan isolasi mandiri karena masuk OTG,” kata Heroe.
Dua kasus lain karena riwayat perjalanan luar kota. Catatan Pemda DIY menunjukkan kasus Covid-19 bertambah 16 kasus hari ini. Adapun Bantul tambah 19 kasus, Sleman 10 kasus, dan Kulonprogo 2 kasus.
Kasus baru Covid-19 di DIY bertambah 47 kasus hari ini sehingga totalnya mencapai 1.373 kasus. Dari jumlah ini, 37 orang meninggal dan 968 orang sembuh.