Cimahi, Gatra.com - Angka kasus COVID-19 di Kota Cimahi terus mengalami lonjakan. Dalam tiga hari terakhir, tercatat ada 34 kasus konfirmasi baru. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, peningkatan kasus ini terjadi usai dilakukan tes usap (swab test) masif di sejumlah pusat pelayanan kesehatan.
Puncak penambahan kasus terjadi pada Sabtu (29/8), di mana ada 20 warga Kota Cimahi terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab maraton.
"Betul bertambah 34 orang dalam 3 hari terakhir. Kita ada lonjakan kasus di antaranya karena konsekuensi kita melakukan tes," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi, Sabtu (28/8).
Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Cimahi mencapai 205 kasus. Rinciannya, 136 orang sembuh, 4 orang meninggal, dan 65 positif aktif. Data tersebut termasuk dua warga luar daerah yang mengikuti tes usap di Kota Cimahi.
Menurut Rini, sapaan Chanifah, tren penambahan kasus bukan hanya terjadi di Kota Cimahi melainkan secara nasional. Salah satu penyebabnya karena saat ini masyarakat sudah dibebaskan untuk melakukan perjalanan ke luar daerah.
Seperti yang terjadi pada dua keluarga di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Dua keluarga tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Indramayu dan Bekasi. Namun untuk penyebab keseluruhan pasien, pihaknya akan melakukan kajian epidemiologi.
"Maka bagi warga Cimahi kami ingatkan untuk menahan diri bepergian tidak penting ke luar daerah. Kalaupun terpaksa bepergian, masker itu harus dipakai," imbuh Rini.
Dengan penambahan tersebut, kata dia, sangat mungkin Kota Cimahi kembali masuk zona merah. Hal tersebut tentunya menjadi alarm bagi pihaknya dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Untuk tempat isolasi pasien positif Covid-19, lanjut Rini, sejauh ini masih mencukupi. Sejauh ini, tempat isolasi bagi pasien dilakukan di RSUD Cibabat dan Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat.
"Sampai saat ini kapasitas di RSUD masih tertanggulangi. Karena dengan penambahan kasus ini yang sembuh juga banyak," ujarnya.