Cilacap, Gatra.com – Petani penggarap lahan timbul di Kawasan Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah di Desa Bulupayung, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bersama Pemerintah Daerah Cilacap dan sejumlah pihak terkait lainnya meresmikan Posko Kedaulatan dan Kemandirian Petani, jembatan dan jalan tani, Sabtu (29/8).
Peresmian itu sekaligus sebagai wujud syukur lantaran petani mampu membangun jalan sepanjang 14 kilometer di kawasan rawa dengan medan yang berat, secara swadaya. Petani juga membangun jembatan penghubung antar-jalan tani yang sebelumnya hanya bisa diakses dengan perahu.
Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Ketua DPRD Cilacap, Saiful Musta’in dan Bupati Cilacap, yang diwakili oleh Camat Patimuan, Direktur Koperasi Desmantara, Direktur Pangku Institue, LSM, serta perwakilan organisasi tani lokal (OTL) dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Kami Alhamdulillah bisa membangun jalan dengan cara urunan masyarakat. Tidak ada dana pemerintah. Tapi kami juga berterima kasih kepada pemerintah desa yang telah mendukung kami,” kata Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur, Tamad.
Dia menjelaskan, petani di kawasan sedimentasi Laguna Segara Anakan sebelumnya selalu kesulitan lantaran tidak ada akses jalan. Karenanya, secara bertahap kelompok tani membangun jalan hingga kini terbangun 14 kilometer.
“Kami secara swadaya menyewa alat berat,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Cilacap, Saiful Musta’in mengatakan apa yang dilakukan oleh petani di kawasan Sekarmayang adalah contoh bagaimana petani mandiri. Tanpa menunggu program pemerintah, petani bisa membangun infrastruktur untuk mendukung meningkatnya produktivitas pertanian.
“PR-nya pemerintah nanti juga akan mendukung agar pertanian semakin maju,” ucap Saiful.