Home Internasional Hamid Karzai soal Kesalahan Serius Dibuat AS di Afghanistan

Hamid Karzai soal Kesalahan Serius Dibuat AS di Afghanistan

Kabul, Gatra.com - Mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan bahwa kesalahan serius yang dibuat oleh Amerika Serikat di negaranya, mengulurkan harapan bahwa negosiasi intra-Afghanistan yang sedang berlangsung dengan Taliban yang ditengahi oleh Washington, akan membawa perdamaian abadi.

Karzai, dari Kabul kepada penyiar senior Al Arabiya Mayssoun Noueihed dalam sebuah wawancara khusus, mengatakan apa yang disebut "Perang atau Teror" AS adalah dasar dari masalah yang dihadapi Afghanistan dalam dua dekade terakhir.

“Kesalahan serius dibuat oleh Amerika Serikat. Mereka tidak melakukan apa yang disebut ‘Perang Melawan Teror’ dari mana asalnya. Tapi mereka pergi dan mulai melukai dan mengebom desa-desa Afghanistan, orang-orang Afghanistan dan mulai menangkap orang-orang Afghanistan, yang menjadi dasar dari masalah yang kita miliki sekarang dan juga dasar dari ketidaksepakatan saya dengan Amerika Serikat,” kata Karzai .

Karzai menjadi presiden Afghanistan setelah invasi pimpinan AS tahun 2001 menggulingkan pemerintah Taliban.

Pembicaraan damai antara pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan akan dimulai pada bulan September, kata juru runding perdamaian tertinggi negara itu Kamis lalu di Kabul. Ini merupakan sebuah proses diplomatik penting yang diperlukan untuk mengakhiri sekitar dua dekade perang di Afghanistan.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan dan duduk di meja perundingan, membuka jalan untuk mengakhiri salah satu perang terpanjang di Amerika.

“Untuk memulai pembicaraan, yang paling penting, elemen terpenting dalam perjanjian itu adalah diakhirinya permusuhan di Afghanistan dan pertempuran antar Afghanistan, serta penarikan pasukan AS dan kembalinya Afghanistan ke dialog intra Afghanistan dan pembicaraan damai. Ini adalah prinsip fundamental yang kami sepakati,” kata Karzai kepada Al Arabiya.

“Aspirasi untuk Afghanistan sama, Afghanistan yang damai, Afghanistan yang stabil, Afghanistan yang Bersatu. Sekarang bagaimana berfungsi, bagaimana mengatur, bagaimana bergerak ke arah itu, mungkin ada interpretasi yang berbeda, itu adalah interpretasi nilai-nilai tertentu dalam masyarakat. Interpretasi tentang bagaimana menggerakkan kemajuan. Kemajuan apa yang akan dibicarakan, dan saya yakin kesepakatan itu akan datang,” tambah mantan presiden itu.

794

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR