Tokyo, Gatra.com - Partai penguasa di Jepang akan memilih pengganti Perdana Menteri Shinzo Abe pada sekitar 15 September mendatang.
Kantor berita Kyodo melaporkan Sabtu (29/8), bahwa keputusan dikeluarkan setelah Abe secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya, karena alasan kesehatan pada Jumat (28/8).
Presiden Partai Demokrat Liberal Abe hampir dipastikan akan menjadi perdana menteri karena dikuasai oleh mayoritas LDP di majelis rendah parlemen.
Pengumuman Abe yang mengundurkan diri secara mendadak akibat penyakit kolitis ulserativa semakin memburuk selama bertahun-tahun dialaminya. Penyakitnya itu menandai akhir masa jabatan Abe dan dimulainya suksesi kepemimpinan beberapa minggu mendatang untuk menggantikan perdana menteri Jepang, yang paling lama ini.
Dalam konferensi pers, Abe menolak menyebutkan pengganti yang disukai.
Mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba dan mantan menteri luar negeri Fumio Kishida memberi lampu hijau berniat mencalonkan diri, sementara Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dan Menteri Pertahanan Taro Kono dinlai menjadi kandidat potensial.
Wakil Perdana Menteri Taro Aso, mantan perdana menteri yang juga menteri keuangan Abe, mengatakan bahwa dia tidak berencana mengikuti suksesi untuk menggantikan Abe.
Abe sendiri menyerahkan penggantinya kepada pimpinan LDP untuk menentukan jadwal pemilihan partai, dengan keyakinan kesehatannya masih bisa bertahan sampai penggantinya dipilih.
Seperti biasanya, partai harus mengumumkan pemilihan pemimpin sebulan sebelumnya, namun dalam kasus pengunduran diri Abe secara mendadak, pemungutan suara luar biasa dapat dilakukan secepat mungkin di antara anggota parlemen dan LDP lokal.
Skenario utama yang disusun adalah pemilihan akan diadakan pada 15 September, sedangkan kepastian tanggal akan diputuskan pada hari Selasa mendatang.