Siak, Gatra.com - Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak, Budhi Yuwono menjelaskan penyebab terus bertambahnya kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurutnya, kondisi itu disebabkan lantaran dilakukan contact tracing atau penelusuran kontak Covid-19.
Selain tracing, menurut Budhi, penyebab lain karena masih kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Terutama masker. Masih banyak masyarakat enggan memakainya. Padahal sudah dianjurkan agar selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah," kata Budhi kepada Gatra.com, Jumat (28/8).
Terus, Asisten I Sekdakab Siak ini mengatakan, pola pencatatan yang diduga keliru juga menjadi pemicu meroketnya jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Siak.
"Misalnya, saat pertama kali munculnya klaster Subkontraktor PT IKPP dari Palembang. Saat itu, salah satu pekerja inisal RE hanya melakukan Rapid Test setiba di Pekanbaru. Namun, saat pasien hendak mau masuk ke perusahaan (PT IKPP), diwajibkan di Swab. Pasien ini pun diisolasi dulu sambil menunggu hasil Swab-nya. Ternyata hasilnya positif. Tentu harus dilakukan contact tracing. Pencatatan datanya pun digabungkan dengan hasil tracing tadi. Tentu langsung meningkat. Maunya tadi kan satu-satu dulu," kata dia.
Kendati begitu, Budhi memastikan kebanyakan yang positif bukan warga Siak sendiri. "Total jumlah kasus sampai saat ini 308. Hanya 30 persen yang berdomisili di Siak. Sisanya dari luar Riau," kata dia.
Sekedar informasi, hari ini ada 7 penambahan pasien positif Covid-19 di Siak. Total, jumlah positif di Siak sudah 308, yang sehat 195, meninggal 5 orang dan masih dirawat 108 pasien.