Surabaya, Gatra.com - DPP PDI Perjuangan belum mengumumkan rekomendasi nama kandidat di Pilwali Surabaya. Meski begitu, Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan Tri Rismaharini menyatakan siap mendukung siapapun nama yang direkomendasikan PDI Perjuangan.
Risma menyatakan akan mengkampanyekan siapapun yang menjadi rekomendasi partai pada Pilwali Surabaya. Selain itu, dirinya juga menyatakan siap mengkampanyekan siapapun kandidat rekomendasi PDI Perjuangan pada Pilwali Kediri.
"Nanti, aku kampanye di Kediri. Aku wong Kediri rek," kata Risma di Kediaman Wali Kota Surabaya, Jumat (28/8).
Tentu, secara birokrasi Risma tidak akan begitu saja berkampanye. Dia wajib mengantongi perintah langsung dari PDI Perjuangan kepada Wali Kota Surabaya tersebut untuk mengkampanyekan para kandidat Pilkada yang sudah ditunjuk.
"Ya, kalau di suruh (perintah dari PDI Perjuangan mengkampanyekan kandidat hasil rekomendasi). Ada perintahnya. Kalau nggak ada perintahnya, aku bisa dicekel (diperiksa) sama Bawaslu," katanya.
Risma menjelaskan, ikut turun kampanye tidak boleh sembarangan. Selain harus melalui perintah jajaran petinggi PDIP, dirinya juga wajib mengantongi izin dari Gubernur Jawa Timur.
Dia mengaku pernah akan diperiksa Bawaslu karena diduga berkampanye tanpa izin.
"Kenapa aku kok kampanye. Karena aku punya izinnya. Aku juga termasuk tim pemenangan (saat pencalonan Joko Widodo sebagai kandidat Presiden RI periode 2014). Jadi, memang harus ada itunya (perintah dari partai dan izin dari gubernur)," kata Risma.
Sementara itu, DPP PDI Perjuangan hingga saat ini masih belum mengumumkan nama-nama rekomendasi kandidat untuk kontestasi Pilkada di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Surabaya. Meski, dalam video singkat yang beredar di masyarakat, Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani menyatakan telah mengantongi nama-nama hasil rekomendasi.