Pemalang, Gatra.com - Sebanyak 1.012 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (pilkada) Pemalang, Jawa Tengah 9 Desember 2020 mendatang. Polisi mewaspadai provokasi yang beredar di masyarakat saat pelaksanaan pilkada.
Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan, pengamanan pilkada akan melibatkan personel dari Polres daerah tetangga, Brimob dan TNI.
"Personel yang disiapkan berjumlah 1.012 orang dari Polres Pemalang, BKO Brimob, Polres tetangga, dan TNI," kata Ronny di sela simulasi pengamanan pilkada di Mapolres setempat, Jumat (28/8).
Ronny menyebut tidak ada wilayah yang berkategori rawan di Kabupaten Pemalang. Meski demikian, langkah pengamanan tetap dilakukan secara maksimal agar pelaksanaan pilkada bisa berjalan lancar dan aman.
"Yang perlu diwaspadai adalah provokasi sehingga kita akan mengajak semua masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya pelaksanaan pilkada," ucapnya.
Menurut Ronny, dalam pengamanan pilkada, personil Polres Pemalang bersama TNI, Satpol PP dan Linmas melakukan sejumlah upaya mulai dari persuasif hingga penegakan hukum, termasuk dalam penanggulangan tindakan anarkis.
"Sebelumnya, seluruh personel juga sudah mendapat pelatihan sehingga diharapkan seluruh personil mengerti tugas-tugasnya dan siap menghadapi situasi apapun dalam pengamanan pilkada pada 9 Desember 2020. Harapannya, pelaksanaan pilkada dapat berjalan aman dan kondusif,” ucapnya.
Ronny juga meminta agar seluruh personel yang bertugas melakukan pengamanan dan masyarakat selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 mengingat pilkada digelar di masa pandemi.
“Diharapkan semua pihak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 selama pilkada 2020,” ucapnya.