Cimahi, Gatra.com - Puluhan supporter Persatuan Sepakbola Kota Cimahi (PSKC) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi menuntut pemerintah kota segera merevitalisasi Stadion Sangkuriang.
Saat ini kondisi Stadion Sangkuriang memang sangat mengkhawatirkan. Dinding stadion tampak banyak yang retak. Bahkan hampir 90 persen tribun penonton ditumbuhi rumput liar.
Padahal stadion tersebut memiliki nilai sejarah cukup tinggi. Sejumlah pertandingan besar sempat digelar di sini. Apalagi, dulu stadion berkapasitas 12 ribu penonton ini pernah jadi kandang Persikab Bandung.
"Sangat disayangkan stadion bersejarah sekaligus aset sejarah tidak terurus bahkan fungsi utamanya sudah terbengkalai," kata Juru Bicara Supporter PSKC, Glory Wijaya, Jumat (28/8).
Glory menilai urgensi revitalisasi Stadion Sangkuriang bukan saja soal muatan sejarah, tapi juga untuk kebutuhan tim PSKC melakukan persiapan Liga 2 yang sebentar lagi bergulir.
Ia sedih, tim kesayangannya harus merogoh kocek cukup dalam untuk sewa stadion tatkala ingin latihan.
"Sarana buat sepakbola tim harus menumpang ke Pusdikter bahkan ke Bandung. Kalau kita ke Bandung harus mengeluarkan dana cukup besar. Itu kita sayangkan kalau tiap laga harus mengeluarkan uang," tambahnya.
Selain meminta Pemkot Cimahi segera merealisasikan janji untuk merevitalisasi Stadion Sangkuriang, Glory ingin pembenahan stadion tak menggusur lahan warga dan anggarannya transparan.
"Taman Cimol dibangun, tapi stadion Sangkuriang tidak, mana janji wali kota," pungkasnya.
Diketahui, PSKC Cimahi telah menghasilkan sejumlah pemain bintang seperti Atep, Tantan, dan Agung Pribadi. Saat ini Laskar Sangkuriang berada di grup B bersama Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSCS Cilacap, Persis Solo, dan Persigo Semeru.