Batam, Gatra.com - Penyebaran Virus Corona telah melumpuhkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Batam, Kepri. Sebanyak empat Puskesmas dan satu Pelayanan IGD RSUD EF di Batam terpaksa ditutup, lantaran banyaknya Tenaga Kesehatan (Nakes) disengat Covid 19 dari klaster Nakes.
Penutupan sejumlah Puskesmas di Batam akibat dampak tenaga kesehatan, administrasi obat dan supir ambulans yang bertugas di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) itu terpapar Virus Corona dan tengan majalani karantina di RSKI Pulau Galang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, empat Puskesmas yang ditutup yaitu Puskesmas Tiban Baru di Kecamatan Sekupang, Puskesmas Mentarau di Kecamatan Sekupang, Puskesmas Seilangkai di Kecamatan Batuaji dan Puskesmas Nongsa di Kecamatan Nongsa.
Rencananya, empat Puskesmas itu akan ditutup selama 14 hari kedepan, hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan memutus rantai penularan Virus mematikan itu lantaran beberapa dokter dan perawat di fasilitas kesehatan tersebut tengan dikarantina.
"Dalam sepekan terakhir, puluhan tenaga kesehatan dan yang bertugas di Puskesmas diketahui positif terpapar Covid-19 dari Klaster Puskesmas. Hingga membuat empat puskesmas dan satu IGD RSUD EF Batam tutup sementara," katanya, Jumat (28/8) di Batam.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Batam, tercatat puluhan orang tenaga kesehatan yang terpapar Covid 19 terdiri dari lima orang perawat, sebelas orang dokter gigi, dan seorang asisten apoteker yang dinyatakan positif terpapar virus corona, bersama dua orang supir ambulans dan 14 tenaga administrasi apotik di Puskesmas.
Dari hasil penyelidikan epidemologi, diakui Didi, kecil kemungkinan tenaga kesehatan terpapar virus tersebut dari pasien yang ditangani, karena saat bertugas mereka mengenakan alat pelindung diri. Sejauh ini, indikasi transmisi lokal atau penyebaran Virus dari sesama tenaga kesehatan.
"Untuk mensiasati kelumpuhan total terhadap pelayanan kesehatan masyarakat, Dinkes telah memerintahkan sejumlah Puskesmas di 12 Kecamatan di Batam yang minim kasus positif Covid 19, disiagakan untuk memberi pelayanan ekstra kepada masyarakat sebaik mungkin," tuturnya.