Blora, Gatra.com - Partai Golkar (PG) Blora mengisyaratkan bakal mengusung calon bupati (bacabup) sendiri di pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Jawa Tengah, Anton Lami Suhadi mengatakan, sampai saat ini Golkar masih proses negosiasi politik dengan partai lain yang belum mengeluarkan rekomendasi. Karena untuk maju menjadi Bacabup minimal harus mendapatkan sembilan kursi di DPRD. Sementara Golkar saat ini memiliki lima kursi.
‘’Masih harus cari partai koalisi, dan empat ini masih komunikasi politik,’’ kata Anton, Jumat (28/8).
Dengan waktu yang tersisa, lanjut Anton, DPD Golkar akan bertindak cepat untuk melakukan komunikasi dengan partai yang bakal diajak untuk bergabung. Bahkan pihaknya mengklaim akan segera mengumumkan bacabup dalam waktu dekat jika sudah tercapai kesepakatan.
‘’Dalam waktu dekatlah, minggu ini akan clear siapa calonnya,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Blora Siswanto belum berani terbuka terkait apakah bakal mengusung bakal calon sendiri dalam pilkada nanti. Siswanto mengaku, dalam pilkada ini kesempatan untuk Golkar mengusung calon sendiri masih terbuka. Karena sampai saat ini parpol lain yang belum merekomendasikan empat partai masing-masing, Golkar, Hanura, Perindo dan Demokrat.
“Masih ada sebelas kursi tersisa. Bisa saja Golkar juga kembali mengusung pasangan yang ada sekarang. Hanya saja lagi-lagi, keputusan itu ada di Golkar Jawa Tengah dan DPP Golkar," katanya.
Mencermati hasil survey pasangan Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati (Artys) masih unggul dengan nilai 36 persen. Kedua, Abu Nafi secara personal 20 pesen, ketiga, Umi Khulsum 14 persen, Bambang Susilo 2,5 persen, Sri Enik 2,5 dan selebihnya calon lain.
“’Tapi keputusan tetap ada di pusat. Kita hanya menunggu saja keputusan nantinya,’’ ujarnya.