Home Politik Makin Liar: SOKSI Tolak Gelaran Musda Golkar Kota Pekanbaru

Makin Liar: SOKSI Tolak Gelaran Musda Golkar Kota Pekanbaru

Pekanbaru, Gatra.com - Dinamika musyawarah daerah (musda) Partai Golkar kota Pekanbaru semakin liar. Salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, Serikat Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) menyatakan menolak gelaran musda.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) IV SOKSI Riau, Zulfan Heri, mengatakan ada sejumlah alasan yang membuat pihaknya tidak setuju dengan gelaran musda Golkar kota Pekanbaru.

"Dari pantauan SOKSI Riau, dalam konteks pelaksanaan Musda oleh DPD II Partai Golkar Pekanbaru,disinyalir banyak aturan partai yang dilanggar," jelasnya melalui pesan tertulis, Kamis (27/8).

Ia merincikan, beberapa penolakan tersebut meliputi penggantian Sekretaris DPD II Partai Golkar Ida Yulita Susanti, secara sepihak oleh Sahril selaku Ketua DPD II Partai Golkar Pekanbaru. Ida sendiri digantikan Irvan Ardiansyah.

"Sementara Irvan Ardiansyah pada saat yang bersamaan dan hingga saat ini merupakan Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar untuk Kecamatan Lima Puluh. Ini juga melanggar mekanisme dan aturan partai yaitu ART Partai Golkar pasal 18 ayat 2 yang mengatakan setiap pengurus partai dilarang rangkap jabatan dalam kepengurusan Dewan/Pimpinan Partai yang bersifat vertikal," urainya.

Untuk diketahui, Ida termasuk salah satu bakal calon Ketua Partai Golkar Kota Pekanbaru.

Zulfan Heri menambahkan, jelang tiga hari gelaran musda pihaknya hingga kini belum mendapatkan undangan dari panitia pengarah. Padahal dalam AD/ART Partai Golkar dan Juklak No-2 tahun 2020 disebutkan bahwa PK (pengurus kecamatan), organisasi Pendiri dan Organisasi yang didirikan merupakan pemegang suara dalam Musda Kabupaten/Kota.

"Pun begitu, Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Pekanbaru ,Erizal Muluk, juga tidak diundang. Padahal Dewan Pertimbangan merupakan pemilik suara dalam arena Musda," imbuhnya.

Kata Zulfan lagi, DPD II Partai Golkar Pekanbaru terkesan enggan mengundang pihak-pihak yang berseberangan dengan Sahril.

Sebelumnya ketua pengarah musda Golkar kota Pekanbaru, Roni Amriel, menyebut gelaran musda berlangsung sesuai jadwal, dan tanpa kendala berarti. Ia pun menampik tudingan serampangan menggelar musda.

"Kita fokus menyukseskan Musda, dari pada melayani manuver-manuver seperti ini menghabiskan energi . Semua kebijakan yang diambil melalui mekanisme," katanya.

295