Ankara, Gatra.com - Turki akan menjadi tuan rumah latihan militer yang melibatkan penggunaan amunisi aktif di Mediterania timur pada minggu depan.
Menurut tweet berita TRT Arab Turki, langkah itu menyusul ketegangan yang sedang berlangsung atas perairan yang disengketakan antara Ankara dan tetangganya.
Dikutip Al-Arabiya, Kamis (27/8), TRT menyebut latihan akan berlangsung pada Selasa, 1 September, dan Rabu, 2 September. Meskipun ada kekhawatiran yang disuarakan oleh Yunani, Siprus, dan negara-negara lain atas klaim Turki, yang semakin tegas atas hak-hak mineral di sebagian besar perairan yang disengketakan.
"Kami bertekad untuk melindungi hak-hak kami di Mediterania timur," kata outlet media Turki mengutip Menteri Pertahanan negara, itu Hulusi Agar.
Agar mengutip kalimat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa Ankara terus bertekad untuk melakukan apa pun yang diperlukan guna mengamankan klaimnya di Mediterania timur.
Ketegangan antara Turki dan Yunani meningkat setelah Ankara mengirim kapal survei Oruc Reis ke perairan Mediterania timur, yang disengketakan bulan ini. Tindakan itu dianggap Athena sebagai langkah yang disebutnya ilegal.
Turki dan Yunani, sekutu NATO, sangat tidak setuju atas klaim atas sumber daya hidrokarbon di daerah tersebut berdasarkan pandangan yang bertentangan tentang sejauh mana landas kontinen mereka di perairan, yang sebagian besar ‘dihiasi’ dengan pulau-pulau Yunani.