Yogyakakarta, Gatra.com - Politikus Amien Rais menyebut pemerintah menangani pandemi Covid-19 secara amatiran dan antisains.
“Selama masalah Covid-19 ditangani secara amatiran, perbaikan ekonomi dan sosial akan terhambat. Kehidupan NKRI jadi pertaruhan. Akibatnya dahsyat,” ujar Amien melalui akun Youtubenya, Amien Rais Official, Rabu (26/8) malam.
Menurut dia, pemerintah merespons pandemi dengan pendekatan antisains dan melecehkan bahaya Covid-19
“Aktivitas antisains yang menyatakan bahwa pandemi adalah konspirasi politik global, bisa diatasi dengan kalung herbal sangat kontradiktif dengan logika keilmuan,” ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Amien menyatakan pemerintah mestinya melakukan pendekatan berbasis manajemen krisis. “Menghidupkan struktur, mencari orang yang tepat dan tangkas yang mampu menyelesiakan masalah bersama dalam tim,” kata dia.
Menurutnya penanganan pandemi mesti melihat struktur dan berorientasi penyelesaian masalah. “Bukan kepada badan-badan adhoc yang bersifat temporer,” ujar mantan Ketua MPR ini.
Amien juga mengkritik pemerintah yang tak melaksanakan ketentuan WHO. “Terkesan keputusan tidak partisipatif, tanpa empati, dan dilaksananan setengah hati,” kata salah satu pendiri Partai Amanat Nasional yang berencana mendirikan partai baru ini.
Hal itu seperti amanat WHO untuk mengetes satu per seribu penduduk tiap pekan, namun capaian tes Covid-19 Indonesia kurang dari 40%. selain itu, pemda juga tak siap seperti terlihat dari upaya membawa pasien Jawa Timur ke Rumah Sakit Covid-19 di Pulau Galang.
Menurutnya, kematian tenaga media Indoensia mencapai 6,5 persen dan jadi tertinggi di dunia. “Jika ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin Indonesia darurat tenaga medis karena kekurangan tenaga medis yang andal,” tuturnya.
Pernyataan Amien ini bagian rangkaian kritiknya di media sosial bertajuk ‘Pilihan Buat Jokowi: Terus atau Mundur’ sejak 12 Agustus lalu. Dari 14 bagian, topik ‘Kegagalan Reformasi Kesehatan dan Penanganan Covid-19’ ini menjadi bagian ke-11.