Home Kesehatan Suami Istri Dokter Positif Covid, KBB Tatap Muka Disetop

Suami Istri Dokter Positif Covid, KBB Tatap Muka Disetop

Brebes, Gatra.com - Belasan SMP di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah kembali menghentikan pembelajaran tatap muka yang baru berjalan selama sepekan. Hal ini dilakukan menyusul melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Kota Bawan.

Kepala Dinas Pendidikan Brebes, Tahroni mengatakan, terdapat 12 SMP di dua kecamatan yang menghentikan kembali pembelajaran tatap muka setelah sempat berjalan selama sepekan.

"Di Kecamatan Brebes ada 10 SMP negeri dan swasta yang menutup pembelajaran tatap muka karena di wilayah setempat ada suami istri dokter yang positif Covid-19. Kami imbau kembali ke pembelajaran jarak jauh," kata Tahroni, Rabu (28/8).

Selain di Kecamatan Brebes, Tahroni melanjutkan, penghentian pembelajaran tatap muka juga dilakukan dua SMP di Kecamatan Wanasari, yakni SMPN 1 dan SMPN 4.

"Penutupan dilakukan karena dua sekolah itu lokasinya dekat dengan Kecamatan Brebes. Jadi mereka khawatir dengan risiko penyebaran. Itu kebijakan sekolah ya kami monggo saja," ujar Tahroni.

Sebelumnya, 12 sekolah tersebut sudah memulai pembelajaran tatap muka sejak Selasa (18/8) lalu setelah sekitar tiga bulan ditutup akibat pandemi Covid-19. Total terdapat 150 SMP negeri dan swasta yang hari itu serentak memulai pembelajaran tatap muka.

"Untuk kapan dimulai kembali pembelajaran tatap muka di 12 sekolah yang ditutup, nanti menunggu sampai risiko penyebaran Covid-19 sudah bisa dikendalikan," ujar Tahroni.

Menurut Tahroni, kebijakan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka didasari Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yang membolehkan sekolah tingkat SMP di daerah zona hijau dan kuning menggelar pembelajaran tatap muka.

Kebijakan itu menurut dia juga sudah melalui proses verifikasi ke sekolah menyangkut kesiapan sarana prasarana pencegahan penyebaran Covid-19, pengajuan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan, pemberitahuan ke pemerintah provinsi, serta adanya izin dari orang tua siswa. "Kami kemudian mengeluarkan edaran dimulainya pembelajaran tatap muka di tingkat SMP," ucapnya.

Tahroni mengatakan, dalam SKB 4 Menteri disebutkan, ketika ada risiko di kemudian hari atau terjadi penyebaran di wilayah tertentu, maka satuan pendidikan bisa menutup kembali pembelajaran tatap muka.

"Ini juga sesuai instruksi Menteri Pendidikan bahwa di masa pandemi masyarakat dan sekolah harus siap dengan sistem buka tutup. Ketika sudah aman, zona kuning, hijau boleh dibuka, kalau level risikonya tinggi menutup. Sebenarnya Brebes zona hijau, tapi karena ada kekhawatiran dari guru terutama, maka satuan pendidikan menutup," ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah kasus positif Covid-19 di Brebes hingga Rabu (26/8) total sudah mencapai 78 orang. Dari jumlah itu, 12 orang dirawat, enam orang isolasi mandiri dan dua orang meninggal. Jumlah akumulasi tersebut mengalami meningkat 10 kasus dibandingkan data sepekan yang lalu.

256