Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa sektor Pertanian berpeluang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal ketiga 2020. Menurutnya, pertumbuhan PDB pada kuartal dua adalah modal sekaligus bukti bahwa peran pertanian tak bisa diremehkan.
"Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementan untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan dengan turun ke daerah. Permasalahan di daerah harus diidentifikasi dan diselesaikan agar segala bantuan pemerintah dapat segera disalurkan kepada penerima," ujar Mentan saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (26/8).
Ke depannya, kata Mentan, pihaknya akan memfokuskan kinerjanya sesuai Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2021. Dalam RKA tersebut, Kementan memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan komoditas utama di masing-masing subsektor pertanian.
"RKA tahun 2021 telah kami susun dengan membagi kegiatan utama dalam tiga kategori yakni mendukung ketahanan pangan, mendukung ketersediaan bahan baku industri, dan mendukung ekspor," katanya.
Di sisi lain, Kementan juga fokus mengerjakan program 2020 seperti pemulihan dan penanggulangan wabah Covid-19. Seperti diketahui, sektor pertanian mampu tumbuh positif saat sektor lainya menurun.
"Program tersebut antara lain penguatan lumbung pangan masyarakat desa, pengembangan usaha pangan masyarakat, Pekarangan Pangan Lestari (P2L), serta pembangunan nursery perkebunan dan kegiatan padat karya," katanya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansah mendukung semua pemaparan program Kementan. Menurunya, program tersebut harus mendapat dorongan penuh dari berbagai pihak agar bisa memberi dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Program tersebut berpotensi dapat menjadikan perekonomian nasional menjadi lebih baik. Untuk itu saya akan mendukung program Kementan bisa berjalan optimal di sisa tahun ini," tegasnya. (Adv).