Home Kesehatan Istri Mendagri Luncurkan Gerakan Tiga Juta Masker di Sumbar

Istri Mendagri Luncurkan Gerakan Tiga Juta Masker di Sumbar

Padang, Gatra.com- Selaku ujung tombak mengajak masyarakat memakai masker, Tim Penggerak PKK Sumatera Barat (Sumbar) meluncurkan Gerakan Tiga Juta Masker, Selasa (25/8). Tujuannya mengingatkan lagi masyarakat pentingnya memakai masker di masa pandemi Covid-19.

Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Suswati mengapresiasi Tim Penggerak PKK Sumbar yang telah menganisiasi Gerakan Tiga Juta Masker itu. Pasalnya sangat membantu program PKK yang turut serta dalam penanganan virus corona. Terutama dalam menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tertib bermasker.

"Penyaluran masker ini ke seluruh wilayah Sumbar, yang akan dilakukan tim PKK beserta jajarannya di daerah kabupaten dan kota," terang istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian itu kepada awak media.

Menurut Tri, Gerakan Jutaan Masker ini sudah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia sejak awal kasus pandemi Covid-19. Atas instruksi Presiden RI, maka gerakan ini diintensifkan kembali. Salah satunya dilakukan oleh Tim PKK Sumbar. Selain itu, setiap kader juga mengawasi dan mengajak masyarakat disiplin memakai masker.

Sementara Ketua TP PKK Sumbar, Nevi Zuairina menuturkan, Gerakan Tiga Juta Masker ini sangat penting dibangkitkan kembali. Hal ini karena banyak masyarakat yang abai, dan tidak memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Tentu apabila terus dibiarkan, dikhawatirkan melonjak penyebaran virus corona di Sumbar.

"Dengan gerakan memakai masker ini, kita dari organisasi PKK mengajak masyarakat konsisten memakai masker. Mudah-mudahan bisa memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar," ujar istri gubernur Sumbar itu.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat Sumbar. Gerakan Tiga Juta Masker ini untuk menggairahkan kembali masyarakat agar disiplin memakai masker. Tujuannya untuk memutuskan penyebaran Covid-19.

Irwan menyadari, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang enggan memakai masker dan abai terhadap pandemi Covid-19. Dampaknya, banyak yang terpapar Covid-19 setelah kontak fisik atau berkerumunan ketika beraktivitas. Padahal, memakai masker merupakan bagian protokol yang wajib dipatuhi masyarakat.

"Kalau kita disiplin memakai masker, setidaknya kita tidak tertular. Kita bisa beraktivitas, dan aman-aman saja. Saya sudah belasan kali di swab, namun hasilnya selalu negatif, karena selalu memakai masker," imbuh Irwan.

105